Chapter 6

174 20 9
                                    

Disclaimer: Naruto| Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke x Sakura
Rated : M

Selamat membaca guys. Semoga menghibur. Wajib komen ya..

**************

DAMP PLACE

Hawa dingin menyelimuti bumi. Rasa dingin yang dapat di rasakan oleh setiap makhluk hidup di kota Tokyo dan sekitarnya. Dinginnya seakan menembus hingga ke organ dalam manusia. Kali ini Hujan mengguyur kota Tokyo kembali terjadi. Namun malam hari ini terlihat begitu deras hingga jarak pandang ke depan tidak begitu terlihat sebab derasnya hujan. Tidak hanya itu saja, suara menggelegar gemuruh dan petir turut ikut andil pada malam itu.

Gadis cantik dengan surai merah muda mengurungkan niatnya untuk mencatat ulang hasil coretannya saat di ruang kelas. Justru ia lebih terfokus pada berita malam hari ini. Emeraldnya bergerak ke kanan dan ke kiri menandakan gadis itu tengah membaca sebuah berita yang menurutnya sudah sering terjadi. Kasus kematian satpam pabrik. Itu judul yang Sakura baca dari kabar berita di sosial media. Setelah semua terbaca, lagi dan lagi itu kasus pembunuhan yang di lakukan oleh vampire yang marak di kota Tokyo dan sekitarnya.

'braakkk'

"Kyaaaa" Sakura berteriak histeris saat ia mendengar seperti benda besar jatuh di balkon kamarnya.

Emeraldnya melebar saat ia melihat Sasuke berdiri tepat di depan pintu balkon. Pria itu nampak menggunakan jubah ber hodie. Sakura dapat melihat Sasuke melepas jubah itu.

"Sasuke." Geram Sakura mungkin saja masih dapat di dengar oleh vampire si pemilik pendengaran yang tajam. Dengan tergesa-gesa ia berlari ke arah pintu balkon dan segera menguncinya.

Sasuke menyadari tindakan Sakura dengan cepat ia memutar knop pintu itu dan mengganjal pintu itu dengan tangan kanannya. Sakura berusaha mendorong pintu kaca kamar namun terasa begitu susah. Setelah ia menegakkan badannya rupanya tangan Sasuke terjepit di pintu kaca itu. Ya Sasuke sengaja melakukannya.

Tanpa berfikir lama Sakura kembali berlari ke arah meja nakas dan mengambil benda mirip salib berbahan perak. Dengan segera Sakura menodongkan ke arah Sasuke. Bersamaan dengan Sakura yang menodongkan benda tersebut, Sasuke sudah berada di depan matanya. Ujung benda mirip salib menekan lurus ke arah uluh hati Sasuke.

Sasuke menaikkan kedua alisnya. Ia dapat melihat ekspresi Sakura yang tercengang. Terlihat begitu menggemaskan bukan?.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Sasuke bingung.

Tak ada jawaban dari mulut Sakura. Gadis itu masih belum merubah ekspresinya. Kali ini ekspresi itu bercampur dengan rasa panik. Sakura sedikit menekan benda itu ke arah tubuh Sasuke. Sasuke hanya menatap ke arah Sakura dan berpindah ke arah benda mirip salib dan kembali menatap ke arah Sakura. Ide jahil terbelit di otak jenius Sasuke.

"Aaaaa... Aku terbakar Sakura" teriak Sasuke di buat-buat.

Secepat kilat benda itu sudah berada di tangan Sasuke. Ya Sasuke merebutnya.
"Cih.. kau pikir aku akan mati dengan benda seperti itu." Sasuke mendengus. Tangannya meletakkan benda itu di atas meja nakas Sakura.

'baka.. kenapa aku bisa lupa dengan kejadian malam itu.. bakaaa' inner Sakura berteriak.

Tanpa menunggu lama, Sakura berlari ke arah pintu kamarnya. Namun sayang, tangan kekar lebih dulu mencekal pergelangan tangan Sakura dan membanting gadis itu di atas ranjang. Dengan cepat Sasuke mengurung gadis itu di bawah tubuhnya.

Gadis merah muda itu memejamkan matanya saat merasa tubuhnya sedikit terlempar ke arah ranjang. Perlahan ia membuka matanya menampakkan emerald yang cukup indah di mata Sasuke. Pertama yang Sakura lihat adalah sharingan Sasuke yang mengurung dirinya di sana. Wajah keterkejutan terpasang jelas di wajah cantik Sakura. Bahkan tidak hanya wajah terkejut, gadis merah muda itu sedikit menampilkan raut wajah takutnya. Terlihat jelas dari sorot mata dan bibirnya yang sedikit terbuka.

DAMP PLACEWhere stories live. Discover now