Chapter 10

161 16 5
                                    

Disclaimer: Naruto|| Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke x Sakura
Rated : M

*********
DAMP PLACE

"Tidaakkkkkkkk"

Sasuke menatap penuh kemarahan di sorot matanya. Kali ini titik Sharingan sudah berubah menjadi tingkatan yang lebih kuat. Sedetik kemudian Sasuke berada di hadapan Toneri dan...

'buaagghhh'

Sasuke meninju dada Toneri dengan kuat. Hingga toneri terjatuh ke arah serpihan kaca. Tangannya mengepal kuat. Terlihat dengan jelas kepalan tangan Sasuke bergetar. Itachi segera berpindah tempat hingga di sebelah Sasuke. Naruto dan Sai serta Karin di buat bingung oleh makhluk-makhluk di depan matanya. Apalagi Itachi, mereka tidak menyangka bahwa Itachi adalah salah satu bagian dari mereka.

Naruto, Sai dan Karin merasa bingung. Bagaimana bisa, rupanya orang yang sudah mereka percayai rupanya makhluk bertubuh dingin se dingin es.

"Apa yang harus kita lakukan Sai?" Tanya Naruto bimbang.

"Hiks..hiks.. Kita bela Itachi. Karena pria berambut putih itu telah membunuh calon istriku hiks" jawab Sai kali ini berdiri mendekat ke arah Naruto. Tangan kekarnya mengusap air mata yang sedari tadi keluar dari mata Sai.

Naruto mengangguk paham. Ia mulai mengeluarkan pistol bertimah panas dari sakunya. Hal itu di lihat oleh Sai. Setelah itu, ia mengikuti apa yang Naruto lakukan. Setidaknya ia bisa membantu Itachi dan Sasuke.

"Ooii ooii.. sampai kapan kita berdiam diri eh?" Kiba kali ini berbicara. Suaranya terdengar bosan, bahkan tangan kanannya justru mengorek telinganya seakan ia tengah berlagak sombong. Hal itu membuat Shi mendengus ke arah Kiba.

"Hahahaha... Kalau berani. MAJULAH KALIAAANN"

Kurang dari satu detik, Itachi dan Sasuke menyerang Toneri. Membuat Toneri kelabakan. Tapi jangan salah, vampire yang notabenenya telah membunuh kedua orang tua Itachi dan Sasuke itu tak selemah yang mereka bayangkan. Bisa di buktikan, satu lawan enam termasuk Naruto dan Sai. Namun dua polisi Tokyo itu masih berjaga dengan pistolnya.

Pukulan tendangan di lakukan menjadi satu di arahkan ke arah Toneri. Namun masih dengan gesit Toneri masih bisa menghindar walaupun sesekali ia terkena Hujaman kuat dari Sasuke begitupun dari Itachi.

"Jiaahh.. dia lumayan juga" celetuk Kiba yang mendapatkan tatapan tajam dari Shi.

"Fokus lah Kiba" Shi memperingati Kiba dan di balas dengan tawa meremehkan.

Sasuke melompat dan mendarat persis di pundak Toneri. Telapak kakinya begitu kokoh kala mendarat di pundak Toneri. Dengan cekatan ia menangkap dagu dan pucuk kepala Toneri. Rahang Sasuke menguat seakan ia tengah berusaha mematahkan kepala Toneri. Dari arah depan Itachi berlari dan segera menendang kaki Toneri. Alhasil Toneri terjatuh dan Sasuke terpental ke arah Sai dan juga Naruto. Dengan segera Naruto dan Sai membantu Sasuke untuk berdiri. Jujur ini pertama kalinya mereka menyentuh tubuh vampire yang rupanya begitu dingin. Sasuke yang menyadari hal apa yang di pikirkan oleh Sai begitu pun Naruto, ia melirik sekilas ke arah dua polisi Tokyo itu.

"Tembak dengan peluru mu saat aku melakukan hal yang sebelumnya" Sai dan Naruto mengangguk paham dengan apa yang Sasuke katakan.

"Baiklah" jawab Naruto dan Sai kompak.

Sedetik kemudian, Sasuke kembali menyerang Toneri. Shi dan Kiba memancing Toneri untuk fokus kepadanya. Hal itu di sadari oleh Sasuke. Dengan segera Sasuke berlari dan melompat ke arah pundak Toner. Ia kembali mencoba berusaha mencabut kepala Toneri. Pria berambut putih itu berusaha menjauhkan Sasuke dari tubuhnya. Itachi segera menahan Toneri agar tidak terus memberontak.

DAMP PLACEWhere stories live. Discover now