DAMP PLACE

Chapter 5

Disclaimer: Naruto| Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke x Sakura
Rated : M

Selamat membaca guys. Semoga menghibur. Wajib komen ya..

**************

DAMP PLACE

Cuaca hari ini cukup indah. Matahari nampak terlihat di sela-sela awan yang cerah. Tidak terlalu panas dan tidak di katakan pula mendung. Lebih tepatnya Hari ini cuaca berawan. Sangat indah bukan. Tanah yang masih terlihat basah sisa hujan semalam. Namun tak menghilangkan kesan indah khas kota Tokyo.

Taman di sebelah kantin Universitas Tokyo terlihat cukup ramai karena sekian lama mereka sama sekali tak pernah melihat sinar matahari menghangatkan bumi. Kali ini giliran Matahari menyambut semua makhluk hidup yang kedinginan dan kebasahan.

Pria dengan tatto 'AI' terduduk di kursi perpustakaan yang berada di sebrang kantin. Sorot matanya menatap ke salah satu gadis yang berhasil menaklukkan hatinya. Gadis yang ia tatap tengah berbincang dengan dua sahabatnya. Yang ia tau gadis-gadis itu bernama Ino Yamanaka dan juga Uzumaki Karin.

Nampak Sangat lucu ketika Gadis bersurai merah muda mengerucutkan bibirnya. Gaara yang tidak bisa mendengarkan pembicaraan mereka, tapi ia bisa menebak kalau gadis yang ia cintai telah di goda oleh dua sahabat Sakura. Pemandangan yang mampu membuat Gaara tersenyum sendiri.

'Aku yakin suatu saat kau akan menerimaku Sakura' batin Gaara tanpa melepas tatapannya ke arah gadis bersurai merah muda.

"Menyedihkan sekali kau Gaara. Kau Gila di usia mu yang lagi bagus-bagusnya" cibir pria berambut nanas. Dia adalah Nara Shikamaru. Pria tampan dengan tindik di telinga. Dia tidak kalah cerdasnya dengan Sakura. Hanya saja beda usia membuat mahasiswa terkagum dengan Sakura.

"Berhenti meledekku Shikamaru."

"Tidak. Aku hanya membuyarkan lamunan mu sebelum hal buruk terjadi menimpamu." Jelas Shikamaru berhasil membuat Gaara merasa kesal. Bagaimana bisa, dirinya di hina habis-habisan oleh rivalnya sendiri.
Ya.. Shikamaru adalah rival Gaara dalam segi otak. Bahkan mereka sejak di Senior High School selalu berlomba bersama dan dua pria tampan itu selalu mendapatkan ranking pertama secara bergantian.

"Katakan saja kalau kau menyukai Sakura" tebak Gaara berhasil membuat Shikamaru mendelik sejenak. Lalu ia kembali membaca buku yang di pinjam. Rupanya Shikamaru tengah membaca buku yang tersedia di perpustakaan.

"Jangan gila. Aku menyukai bukan berarti aku cinta pada Sakura. Aku hanya kagum" jelas Shikamaru dan di balas dengan dengusan oleh Gaara. Shikamaru mendengar itu. Tanpa mau berlanjut dari pada nanti semakin terbongkar, Shikamaru memilih keluar dari perpustakaan dan keluar entah kemana.

"Dasar pria munafik" cibir Gaara menatap ke arah dimana Shikamaru menghilang. Kali ini tatapannya Kembali ke arah dimana Sakura dan dua sahabatnya bercanda. Lalu alisnya terangkat saat ia tak lagi melihat Sakura di tempat sebelumnya.

"CK.. dimana Sakura?" Gaara mengedarkan pandangannya mencari gadis merah muda yang tentu saja menjadi pujaan hatinya.
"Kussoo.." umpat Gaara. Ia segera berdiri dan pergi meninggalkan perpustakaan.

*************

Sakura, Karin dan Ino berjalan mendekati me arah lift. Tangan mungil gadis berkacamata itu memencet tombol angka 15 dan seketika pintu lint itu tertutup sempurna. Tidak berselang lama, lift berjalan menuju lantai yang sudah di tentukan. Suara dentingan terdengar kala pintu lift berhenti tanda mereka tiba di lantai 15. Tidak ada pembicaraan di antara mereka sebab tiga gadis itu terlalu fokus dengan ponselnya masing-masing. Namun setelah suara dentingan itu berbunyi, dengan segera mereka menyimpan ponsel di tempat yang mereka pilih.