prolog

16K 781 21
                                    

"hahh" helaan nafas pemuda yang baru saja menyelesaikan semua pekerjaannya.

Pemuda itu mengambil bingkai foto dirinya beserta keluarga, yang terletak di meja kerjanya.
"Ayah, bunda Theo kangen kalian, maaf karna Theo kalian pergi. Andai saja waktu itu Theo tidak merengek meminta jalan-jalan kalian masih ada bersamaku sampai hari ini" ucap pemuda yang bernama Theo itu sambil memandang sendu foto tersebut.

Theo merupakan seorang pengusaha sukses di usia mudanya. Dia memiliki tubuh yang bagus dan wajah yang bisa dibilang sangat tampan akan tetapi ia sangat dingin kepada siapapun karena itu ia hanya memiliki 1 teman saja yang sekarang menjabat sebagai sekretarisnya.

Saat ini ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan berniat untuk pulang kerumahnya.

Karena sudah larut malam dan jalanan pun sepi ia mengendarai mobilnya dengan sangat cepat tepat di perempatan ia melihat truk dengan kecepatan tinggi melaju kearahnya dan

BRAKK

kecelakaan pun tak bisa terelakkan.

"Ayah, bunda Theo datang"

Perlahan-lahan penglihatannya mulai menggelap sampai akhirnya mata itu tertutup rapat untuk selama-lamanya.

.......

Perlahan-lahan mata Theo terbuka dan melihat ruangan serba putih yang identik dengan rumah sakit
"Anjil ini dimana? Bukannya gue udah meninggal ya kok sekarang malah di lumah sakit sihh. Halusnya gue ketemu Olang tua gue di sulga" ucapnya

"Ehh kok suala gue jadi kaya bocah mana cadel lagi, telus ini juga kenapa tangan gue jadi kecil, Buntet lagi"

Ia terus saja berbicara sendiri tanpa sadar seseorang masuk keruangannya

Clek (anggap aja suara pintu)

"Tuan muda akhirnya anda sadar setelah beberapa bulan anda koma" ucap wanita yang sudah berumur itu

"Siapa?" Ucap Theo yang sedang kebingungan.

"Tuan muda rayyan tidak ingat sama saya?" Wanita berumur itu bertanya.

Melihat gelengan dari tuan mudanya itu akhirnya itu wanita berumur tersebut segera memanggil dokter.
Di tengah kebingungan itu sebuah ingatan tiba-tiba muncul yang perlahan-lahan melenyapkan kesadarannya itu.

Setelah tersadar akhirnya ia tau mengapa ia tidak meninggal ternyata dia bertransmigrasi ketubuh bocah yang berumur 10 tahun.

"Jadi gue beltlansmiglasi ke tubuh bocah yang bernama layyan , kasihan banget kamu cil hidupmu penuh pendelitaan mulai dali gak di anggap sama kelualgamu, disiksa lagi gala-gala dituduh nyiksa anak pungut itu" ucap Theo

Tepat saat itu dokter dan wanita yang sudah berumur tersebut datang dan memeriksanya.

"Tuan muda apakah anda ingat dengan orang yang di samping saya?"

Theo menggelengkan kepalanya karna ia tidak mengenal wanita berumur itu walau kenyataan dia ingat karena sudah diberikan ingatan oleh tubuh itu tapi dia berniat untuk pura-pura tidak ingat apapun untuk menghindari kecurigaan orang-orang disekitarnya.

"karena benturan di kepalanya itu sepertinya tuan muda mengalami amnesia ntah itu amnesia permanen atau hanya amnesia sementara, tetapi saya sarankan untuk tidak memaksa tuan muda untuk mengingat masa lalunya biarkan ingatan itu muncul secara perlahan" ucap dokter itu sambil meninggalkan ruangan tersebut.

"Karena tuan muda tidak ingat apa-apa maka saya akan menjelaskan secara singkat. Perkenalkan nama bibi Mira, bibi pembantu di rumah tuan muda dan anda adalah Rayyan alteza Mahendra atau sering di panggil Ray anda salah satu anak dari tuan Reja dan nyonya Freya. Anda merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara atau mungkin sekarang 4 bersaudara. Abang pertama anda bernama Alvero kemudahan abang kedua anda bernama Nathan dan saudari angkat anda bernama Revalina" jelas bibi Mira pada Theo atau mungkin sekarang kita panggil Ray.

"Mmm kalo begitu kenapa Olang tua dan saudala lay tidak ada bibi" tanya Ray(kita panggil Ray mulai sekarang)

"itu orang tua sama saudara anda sekarang sedang pada sibuk makanya tidak ada" jelas bibi Mira.

"Ohh begitu. Hmm bibi bisa bantu lay ke toilet Ndak soalnya lay ingin pipis" pinta Ray.

"Bisa tuan muda, mari saya antar" balas bibi

Ray pun menuntaskan buang air kecilnya dan saat ingin keluar ia melihat bayangan dirinya di cermin yang ada di toilet itu.

Ray sangat terkejut melihat pantulan wajah imut dari tubuh ini. mata bulat nan jernih, pipi chubby yang seolah-olah akan tumpah dan bibir mungil yang lucu itu. Seketika Ray terkagum-kagum sambil berkata
"lay kamu tuh sangat imut tapi kenapa kelualgamu tidak menyayangimu padahal kamu lebih imut dari si leva yang kek jalang itu"













Bersambung.....

maaf banyak typo atau ceritanya ga nyambung soalnya ini cerita pertamaku jadi mohon di maklum yaa
Dan jangan lupa

Vote and komen
Karna itu yang buat aku jadi tambah semangat buat alurnya

Transmigrasi Jadi BocilWhere stories live. Discover now