9

6.3K 375 4
                                    

WARNING!!!
TYPO BERTEBARAN!!







Happy Reading

Setibanya di mansion Ray langsung disambut dengan tamparan dari mommy nya itu.

PLAK

Suara tamparan yang begitu nyaring dan keras.

Pipi Ray terasa panas yang menandakan bahwa tamparan itu untuk dirinya.

"Apa yang telah kau lakukan pada putriku hingga saat pulang dengan keadaan menangis dan penampilan yang berantakan" tanya mommy dengan suara yang sangat keras.

"Apa yang mommy bicalakan, lay tidak tau apa-apa mommy mengapa lay disalahkan" ucap Ray dengan kebingungan melihat situasi ini.

"Kau kan yang telah membully Reva Hingga dia pulang dengan keadaan yang sangat berantakan" tuduh mommy

"Mom, lay gak tau apa-apa. Dan juga untuk apa lay membully leva"

"Karena kau pasti iri dengan Reva yang mendapatkan kasih sayang dariku sehingga kau akhirnya membully Reva" jelas mommy

"Udah deh ngaku aja Ray Lo kan yang ngebully Reva" tuduh Nathan

Ray yang melihat situasi bahwa dirinya di tuduh membully Reva pun langsung melayangkan pembelaan karena dirinya merasa tidak pernah membully Reva walaupun dirinya memang ada sedikit atau mungkin ada rasa iri karena keluarganya yang pulih kasih. Akan tetapi se-iri apapun dirinya pada Reva dia tidak akan melakukan hal kotor tersebut.

Tuduhan demi tuduhan dilayangkan pada Ray yang tentu saja di sangkal oleh Ray sendiri. Hingga satu kalimat yang mommy nya lontarkan sukses membuat Ray sakit hati atas perkataannya.

"Dasar anak sialan. Nyesel saya melahirkan dirimu" ucap mommy

"Kalo memang mommy menyesal melahilkan lay, mengapa mommy tidak membunuh lay" ucap Ray dengan bibir yang sudah bergetar menahan tangisannya.

Ray merasa dunianya berhenti ketika mendengar bahwa mommy-nya menyesal telah melahirkan dirinya.

"Ya, seharusnya saya membunuh mu saat lahir dulu" ucap mommy tanpa ragu

"Lalu mengapa membialkan lay hidup sampai sekalang?" Tanya Ray dengan air mata yang sudah tumpah dan membasahi kedua pipi gembilnya.

"Lay juga ga mau dilahilkan sepelti ini. Jika lay bisa memilih mungkin lay memilih untuk tidak dilahilkan kedunia ini" ucap Ray.

Buat nanya si Reva dia lagi ada di kamarnya jadi ga tau pertengkaran keluarga ini.

Ray yang tak tahan dengan rasa sakitnya setelah mendengar ucapan sang mommy langsung pergi ke kamarnya begitu saja meninggalkan Freya dan Nathan.

Melihat Ray yang berlinang air mata seketika Nathan tersadar bahwa ucapan sang mommy sudah keterlaluan sebab Nathan saja yang mendengar kalimat itu sudah sakit hati apalagi Ray.

"Mom harusnya mom gak bilang gitu. Mommy sudah keterlaluan pada Ray. Nathan aja sakit hati mendengar mommy menyesal melahirkan Ray apalagi Ray" ucap Nathan dengan tatapan kecewanya pada sang mommy lalu pergi meninggalkan mommy yang termenung.

Freya sang mommy mendengar ucapan Nathan seketika langsung termenung dan merasa bersalah atas apa yang telah di ucapkan Freya pada Ray.


Beralih pada Ray

Saat sampai di kamar Ray langsung terbaring di atas ranjang tanpa melepaskan sepatu tidak peduli jika ranjangnya ini akan kotor dan Ray langsung menangis sejadi-jadinya.

"Lay hiks kenapa Lo bisa hiks sekuat ini hiks"

"Sedangkan hiks gue yang balu hiks segini hiks aja udah sakit hati hiks"

Ray terus meracau dengan di iringi tangisan yang menyayat hati jika didengar oleh orang lain.

Lama menangis akhirnya Ray tertidur  sangat pulas yang seolah-olah tak terjadi apapun sebelumnya, mungkin dia merasa lelah dengan kejadian hari ini.


Tanpa di sadari oleh Ray ternyata tepat diluar kamarnya ada Nathan mendengar semua racauan dan tangisan Ray yang begitu lirih dan menyayat hati-nya.

Niat hati ingin menyusul dan menenangkan Ray setelah kejadian tadi.

Namun tidak jadi karena Nathan malah mendengar racauan dan Isak tangis yang menyayat hati tepat di celah pintu kamar Ray.

Jadi ketika Ray sampai di kamarnya ternyata pintu kamar Ray tidak sepenuhnya rapat.

Setelah isakan tangis itu sudah tidak terdengar lagi Nathan memilih langsung pergi dari sana dengan perasaan yang tak karuan.























Segitu dulu ya.
Kalau ada typo maaf dan mohon di ingetin ya. Maaf juga banyak pengulangan kata.

Menurut kalian alur cerita ini masih nyambung ga dari awal ceritanya.

Makasih buat yang udah baca dan vote cerita ini

Transmigrasi Jadi BocilOnde as histórias ganham vida. Descobre agora