4. Usaha

152 128 14
                                    

"Apapun hasilnya, setidaknya gue sudah berusaha keras"

☆ Bulan Azalea Caroline ☆


•••


Kini sudah waktunya Bulan pulang, hari ini Cafe tutup lebih awal. Jadi ia akan berbelanja kebutuhan dapur di supermarket.

Saat ia berjalan mencari bumbu di rak, dari kejauhan Bulan melihat seseorang yang baru baru ini ia kenal. Bara, pemuda itu tengah mendorong troli yang berisi banyak makanan ringan.

Bulan hendak membalikkan tubuhnya untuk menghindar tetapi kalah cepat dengan kesadaran Bara yang sudah memanggilnya.

"Karin" panggil Bara sambil berjalan menghampiri.

"Mana sempat, keburu ketahuan" Bulan membatin.

Bulan tersenyum paksa saat Bara tepat dihadapannya. "Kenapa?" tanya Bulan.

"Lagi belanja nih" ujar Bara basa basi.

"Udah tau pake nanya" balas Bulan berjalan lebih dulu.

"Pakaian lo biasa aja, tumben?" celetuk Bara.

Seketika Bulan menghentikan langkahnya baru ingat sekarang ia menjadi Karin bukan Bulan. "Gue cuma iseng pengen keluar rumah buat belanja" ucap Bulan gugup.

"Oh gitu, kalau udah selesai bayarnya bareng" ajak Bara.

"Gue emang mau ke kasir" Bulan bergegas ingin cepat pergi dari hadapan Bara.

Sesampainya di kasir dan semua belanjaan sudah ditotal, Bulan mengeluarkan dompet hendak membayar.

"Sekalian sama belanjaan saya" ucap Bara memberikan uang kepada kasir.

"Gak usah, gue bisa bayar sendiri" tolak Bulan.

"Gue gak terima penolakan" balas Bara mengambil barang belanja dan pergi dari sana.

Bulan yang melihat kepergian Bara ikut mengambil belanja dan mengejarnya. Saat sudah di luar pintu supermarket Bulan menarik lengan Bara.

"Harusnya lo gak usah bayarin punya gue" ucap Bulan menghentikan langkah mereka.

"Anggap aja gue traktir" jawab Bara enteng.

"Gue ngerasa punya hutang" Bulan bersikukuh menolak.

"Yaudah gini aja, sebagai balasannya mau kapan kencan kedua?" tanya Bara.

"Gak tau" ujar Bulan melangkahkan kaki.

"Besok gimana?" tawar Bara.

Bulan tidak mendengarkan ucapan Bara, ia melihat sebuah taksi dan berniat untuk kabur.

"Nanti aja gue kabarin" ucap Karin berjalan cepat menghampiri taksi tersebut.

Bara yang tidak terima mengikuti langkah Bulan. Saat Bulan masuk dan hendak menutup pintu, Bara menahannya.

"Besok sore di Cafe Janji Hati" ucap Bara tersenyum menatap Bulan.

Twisted Embrace Where stories live. Discover now