9. Cemburu

97 79 12
                                    


"Tidak semua orang mengerti dengan sikap kita"

☆ Dion Nevan Arshaka ☆


•••


Rumah kediaman keluarga Arhan tampak ramai dengan para tamu, hari ini adalah acara kumpul santai yang rencanakan oleh keluarga mereka. Setelah tunangan kemarin, Arhan mengajak para tamu dan keluarga besarnya untuk berkumpul di rumahnya, termasuk keluarga Marlo.

Dari keluarga Marlo tidak banyak yang datang, karena hanya orang terdekat saja yang di undang. Terlebih ini adalah inisiatif dari Arhan, tentu keluarga merekalah yang lebih banyak.

Disaat semua orang sibuk dengan obrolan dan kegiatannya masing masing. Karin dan Bara harus berpura pura seperti pasangan sungguhan. Dengan terpaksa, mereka berdua selalu berdampingan agar tidak ada yang curiga.

"Kaki gue pegal berdiri mulu nyambut para tamu yang datang" keluh Karin sambil memegang bagian bawah kakinya.

"Duduk aja sana" titah Bara menunjuk kursi yang kosong.

"Gak enak, lagian nih tamu masih banyak yang belum datang? Banyak banget buset!" cibir Karin melihat ruangan dipenuhi oleh orang orang.

"Kenalan bokap gue banyaknya" celetuk Bara santai.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk duduk di kursi kosong yang jaraknya cukup jauh dari keramaian.

Karin menunggu kedatangan Kai, mereka sekeluarga memang datang bersama namun tiba tiba Kai izin pergi karena ada hal yang mendesaknya.

Para tamu masih berdatangan, terlihat wajah Kai di kerumunan itu. Sesaat Karin merasa senang mengetahui bahwa Kai sudah kembali, tetapi saat Karin melihat seseorang dibelakang Kai dan tangan yang digenggam oleh Kai. Senyuman di wajah Karin seketika sirna.

Bara yang sadar akan perubahan ekspresi Karin, membuatnya penasaran lalu ia mengalihkan pandangannya ke kerumunan tamu yang baru saja datang.

"Lihat, gue bareng siapa!" ucap Kai menghampiri mereka berdua.

"Bulan" ucap Bara saat kontak mata mereka bertemu.

"Kalian kok bisa bareng?" tanya Karin penasaran.

"Waktu mau balik ke sini, gue mampir dulu ke rumah dia. Lagian hari ini Bulan libur jadi gue ajak" balas Kai.

"Baguslah, gue jadi ada teman" ujar Karin sambil menempatkan dirinya di samping Bulan.

"Sebenarnya gue gak enak buat datang, apalagi gak di undang kayak tamu yang lain" ucap Bulan merasa tidak enak.

"Gue yang ngundang, kita kan udah kayak keluarga" balas Kai menepuk pundak Bulan sambil tersenyum.

"Makasih ya" tutur Bulan tersenyum dengan tatapan mata tertuju pada Bara.

"Santai, oh iya Dion kemana?" baru saja Kai menanyakan dimana keberadaan teman lamanya, tiba tiba dari arah belakang punggungnya ada yang menepuk cukup kencang.

"Disini Bro" ucap Dion langsung merangkul Kai.

"Kirain lo gak bakal datang" tebak Kai.

Twisted Embrace Where stories live. Discover now