02

424 58 14
                                    

Setelah 4 jam perjalanan akhirnya sampai juga ke pondok pesantren yang ingin Ayra tempati lalu tidak lama gerbang di buka kan oleh satpam ponpes , Ponpes yang ingin Ayra tempati sangat terkenal di kalangan masyarakat, Yang bernama "Pondok pesantren Darul Mukmin" Yang dimana banyak sekali di dalam santri disana

Akhirnya mereka tiba di parkiran dan ingin menuju ndalem dan Ayra sibuk mencari ketoilet karena ia selama perjalanan menahan buang air kecil.

Ketika Ayra sedang berjalan menuju toilet Ayra menabrak seseorang pria yang memakai jas hitam, sarung , dan sorban

"Awssh, Kalo jalan liat-liat dong"Ucap Ayra sambil membersihkan pakaian nya dan Ayra menatapi wajah pria itu sangat tampan.

"Afwan ana tidak sengaja saya buru buru permisi"

" Hehh!! Ganteng-ganteng kok liatin tanah mulu demen kali lu yak sama tanah " Dengan enteng nya mulut ayra,Ayra triak seperti itu

Setelah Ayra ke toilet ayra pergi ke ndalem dan melihat disana sudah ramai karena banyak keluarga ndalem bertemu keluarga Ayra

"Aduh Dewii ini anak mu toh cantik sekali masyaallah tabakarallah "

"Iya Fitri itu anakku yang ingin di masukan pondok pesantren disini"

"Mari duduk dulu nduk , Nama nya siapa nduk?"

" Nama saya Vanesya Ayra Citra nyai , di panggil Ayra saja" Ayra berbicara sambil gugup saat Ayra berbicara ia terfokus oleh satu pria dan ternyata pria itu pria yang ia temui tadi.

"Walah tidak usah manggil nyai , Panggil saja umi ya Ayra anggap saya umi kamu"

"Oh i-iya u-umi " Ucap Ayra sambil gugup karena ia tidak pernah memanggil seseorang dengan sebutan itu dan di tambah lagi ia di lihatkan oleh pria tadi

Ya , pria tersebut adalah gus yang sangat tampan dan terkenal di ponpes ini maupun di luar ia tampan karena hidung nya yang sangat mancung, kulit nya yang bersih manis , memiliki lesung pipi tipis , tinggi , ramah , adab nya bagus sekali , memiliki alis yang tebal , rambut nya yang agak bergelombang , Dan di tambah lagi ia memiliki keturunan arab, Jika di bayangkan ia sangat sempurna dia bernama muhammad ilham al-labib bimantara, Dia terkenal juga sebagai gus ter cool, Tercuek dan sangat menjaga diri nya dari yang bukan mahram

Tidak lama lagi pengurus pondok datang untung menjemput ayra dan mengantar kan ayra ke asrama nya

"Umma abba sering sering jenguk ayra ya ma ba " Ucap ayra sambil menangis memeluk umma nya dan abbanya

"Iya ayra abba dan umma bakal sering kesini kok kalo ada apa apa bilang ya ayra " Balas umma ayra yang sesungguh nya masih rada khawatir

"Nanti boleh kok nduk minjam handpone ndalem untuk mengabari" Ucap kyai yaitu kyai bima

Dan ada pengurus pondok yang menunggu ayra lumayan lama karena ia juga tau dulu dia seperti ini juga, Dan akhirnya abba dan umma ayra pulang.

"Nggeh silahkan di antarkan ke asramanya ya" Ucap umi kepada pengurus nya yang bernama fina

" Nggeh umi , mari saya antar dek"

Ayra selama di perjalanan menjadi pusat perhatian santriwati pondok karena melihat ayra sangat cantik dengan bulu matanya yang lentik alami,Hidung mancung,Kulit putih bersih, Warna matanya alami seperti warna coklat kebiruan,Ayra bingung mengapa jadi banyak yang melihat ayra seperti itu ayra merasa ada yang salah dengan dirinya.

"Mbak ada yang salah ya dengan aku?" Akhirnya ayra menanya kepada mba vina

"Ngga ada kok"

" Lah terus kenapa pada lihatin saya kaya gitu ya?"

" Mungkin karena kamu cantik banget dek saya saja kagum sekali,Kamu juga di lihat lihat cocok dengan gus ilham "

" Hah? Gus ilham? Gus ilham yang mana ya aku nggak tau " ucap ayra kebingungan

" Itu loh dek yang tadi di dekat tangga pakai sorban dan jas hitam"

" Oalah itu gus ngeselin" Ucap ayra yang bikin mba vina kaget dengan apa yang ayra ucapkan

" Loh ngeselin gimana toh dek dia baik loh dan ganteng juga " ucap mba vina dengan jujurnya , Dan tidak kerasa ia berdua sudah di depan asrama ayra

AMRA Where stories live. Discover now