12

344 54 4
                                    

Setelah mereka makan bersama,Gus ilham dan ayra membantu membawa kan barang-barang keluarga ndalem karena ia akan pulang saat ini

Saat semua nya sudah lengkap barang-barang nya keluarga ndalem berpamitan kepada keluarga ayra.

Dan perlahan-lahan mobil keluarga ndalem pergi .

"Ayoo maskeran amam"

"Ayo aruaa"

Ayra mengunciri rambut gus ilham saat ini gus ilham seperti anak kecil , Lalu gus ilham bertiduran di paha ayra , Ayra mulai memakaikan gus ilham masker

"Masyaallah cantik banget ga kuat"Ucap gus ilham yang melihat muka ayra dari bawah , Gus ilham melihat ayra memakai kan masker di muka nya saat ini gus ilham sedang salting karena tidak kuat melihat kecantikan istrinya.

"Diem amam jangan bergerak terus nanti jelek hasilnya" Kata ayra yang dari tadi melihat gus ilham salah tingkah

Lalu mereka selesai saling memakaikan masker di muka nya , Ayra sangat senang karena ini impian ayra sejak dulu.

(Anggap aja ayra pakai kerudung ya hehe)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Anggap aja ayra pakai kerudung ya hehe)

Tidak di sangka mereka berdua ketiduran dengan muka masih menggunakan masker.

"Hoahh" Ayra menguap dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang menggunakan masker wajah

Ayra merasakan di muka nya seperti ada yang menempel, Lalu ia memegang muka nya

" Hah!? , Amam bangunnnn ish "

"Kenapa humaira?"

"IH AMAMM KETIDURANNNN "

Gus ilham pun menyadari ada sesuatu di muka nya 

"Lah ini bisa di hapus kan?" Tanya gus ilham sesambil panik

"Bisa bisa udah bilas dulu"

○○○

"Hari ini kita pulang ke pesantren ya? Kamu nanti kebanyakan ketinggalan pelajaran nanti nya kan sedikit lagi lulus" Ucap gus ilham dengan mendadak.

"Hah? Iya deh"

"Gapapa ya? Nanti amam beliinn es krim yang banyak sama coklat okey?"

"Okee janji yaa "

"Iyaa "

Lalu mereka membereskan barang-barang  mereka

"Umma ayra pulang dulu ya " Peluk ayra kepada umma nya sambil menahan isak tangisan nya.

"Iya hati - hati ya , Ayra harus nurut ya sama gus ilham"

AMRA Where stories live. Discover now