23

212 13 0
                                    

Ayra dan gus Ilham sudah menempatkan Rumah itu selama 3 hari

"Makin hari kayak ada yang aneh" batin Ayra yang belum menceritakan semuanya ke gus Ilham

Tringg tringg...

Suara bel Rumah Ayra berbunyi , Ayra langsung keluar Rumah ia tidak melihat apapun bahkan tidak ada Seseorang sama sekali disana.

Lalu Ayra melihat kearah Bawah Ada sebuah kotak Misterius bertulisan HELP dan sebuah bercak darah

"GUSS ILHAMMM!!!!" triak Ayra dengan keras Ia ketakutan melihat kotak itu.

"Astagafirullah kenapa?" jawab Gus ilham sambil memeluk Ayra yang sedang ketakutan dari belakang

Ayra menunjuk kotak Misterius itu gus Ilham ikut terkejut melihat nya "Astagafirullah ulah siapa ini?" Lalu gus Ilham membakar kotak itu di depan halaman rumah mereka

Ayra hanya melihat nya Ia tidak berani mendekatkan dirinya ke Kotak itu.

Tidak lama kemudian Rumah mereka mati lampu , gus Ilham memutuskan mengajak Ayra untuk pergi ke pesantren saja.

Mereka berdua pun berjalan menuju pesantren gus Ilham melihat keliling tidak ada yang aneh.

Tetapi ia melihat Ayra seperti ketakutan , gus Ilham merangkul Ayra dari samping dan mengelus-elus pala Ayra agar Ayra lebih tenang.

Setelah mereka tiba di depan ndalem Umi melihat menantu nya itu seperti tidak ada yang beres lalu Umi mengajak Ayra kedalam untuk minum terlebih dahulu

"Ada masalah ham?" tanya Abi

"Tadi bi ada yang ngirim kotak aneh gitu ada bercak darah terus tulisan help Ayra ketakutan terus pas Ilham bakar bacain banyak doa eh malah mati lampu jadi Ilham ajak Ayra kesini aja biar lebih Aman"

"Ada yang gak beres ham" ucap Irham

"Saya rasa juga begitu."

Mereka memutuskan untuk menginap di Ndalem lagi , dan takut jika ada terjadi yang tidak inginkan

"Sayang kamu baik kan?" tanya Ayra tengah malam

"Aku mah baik terus"

"Kamu ganteng deh hari ini tambah ganteng" puja Ayra

"Lah kan aku emang ganteng dari lahir , bentar-bentar ada mau nya ya? Tumbenan"

"Hehe , aku pengen seblak , ice cream , sama coklat pengen nya sekarang gak mau besok titik"

"Ini sudah malam loh? Dimana cari seblak malam-malam begini? Besok saja ya? Apa mau aku masakin seblak?"

"Ih gak tau pokoknya pengen seblak yang pedes gak mau tau"

"Yaudah bentar aku bikin dulu ya" kata gus Ilham yang langsung turun kebawah untuk masak

"IH TUNGGUIN AMAM!" lari Ayra mengejar gus Ilham

"Sek-sek kamu duduk situ saja"

Ayra menunggu dan memperhatikan gus Ilham yang sedang memasak seblak , ia menunggu tidak terlalu lama Akhirnya seblak itu pun jadi

"Coklas sama es krim nya mana?"

"Di kulkas ning masih banyak aku ngestok buat kamu"

"Ih amam kok seblak nya gak pedes ish aku mau nya pedes banget" protes Ayra

"Gak boleh pedes-pedes nanti sakit perut sayang"

"Yaudah deh ah seterah" pasrah Ayra sambil menikmati seblak buatan suami nya itu.

○○○

Di pagi hari yang cerah Abi , gus Irham dan gus Ilham memutuskan untuk mengecek rumah gus Ilham dan yasinan bersama

Saat sudah sampai di depan rumah mereka bertiga terkejut melihat banyak bercak darah di jendela dan banyak tulisan tidak jelas.

"Astagafirullah , di bersihkan dulu bercak semuanya lalu nanti kita yasinan bersama"

"Baik bi"

Setelah mereka yasinan banyak hal aneh terjadi , Mereka memutuskan untuk segera pulang.


AMRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang