19

192 11 0
                                    

Setelah dua hari berlalu keadaan Ayra mulai membaik , Tanpa di sadari Ayra banyak teman asrama nya yang tidak tahu keberadaan Ayra saat ini bahkan tidak ada info apapun tentang Ayra.

"Ohh iya lupa ngabarin temen asrama" Batin Ayra.

Ayra bergegas menuruni tangga dan menemui gus Ilham "Amam , Arua izin ke asrama dulu nggeh Assalamualaikum" Salam Ayra kepada gus Ilham yang sedang fokus dengan laptop milik nya.

Lalu ayra berjalan cepat ke asrama nya , Saat ia sudah di depan asrama ia menyadari banyak suara berisik yang terdengar dari dalam

"Assalamualaikum" Cakap Ayra  yang membuka pintu asrama itu , Saat sudah masuk ia melihat banyak orang disana dan wajah mereka semua seperti tidak asing bagi Ayra.

"Hah? Jonea? Shafza? Shaqueena? Adrienne? "

"AYRAAA!!!!" Peluk mereka berempat kepada Ayra

"Udah sakit tau lepas-lepas" mereka pun melepas pelukannya

"Ohh jadi inii santri baru nya hijrah nih ceritanya?" Ucap Ayra

"Iya dong " Jawab mereka dengan kompak

"Ini kenalin temen geng motor ana dulu"

"Hah jadi kamu ketua geng motor itu Ayra?" Ujar aini

"Iya nama nya red queen hehe maaf ya gak cerita"

"Ohh jadi istri gus Ilham ketua geng motor toh " Ceplos Bianca tanpa ia sadari.

"ISTRI!?" Kejut mereka yang mendengar apa yang keluar dari mulut Bianca tadi

"Oh gitu , Oh gitu , Oh gitu gak cerita kalo udah jadi istri orang , Oh gitu cukup tau sih gua mah"

"Jadi inii toh istri gus ilham"

"Main nya rahasia an ya"

Jawab mereka semua yang mendengar kata-kata yang diucapkan bianca

"Yaudah afwan , jangan kasih tau siapa-siapa ya awas aja , Aku di jodohin sama gus Ilham  maaf kalian yang lagi suka gus Ilham" ungkap Ayra

"Iya gapapa kita cuman sebatas mengagumi dan kalo dia sudah nikah yo kita ikhlas kan pemenang nya kamu"

"gus Ilham yang mana sih penasaran" kata Dionne ,Jonea, Shafza,
Shaqueena, dan  Adrienne  

"Nanti aku kasih tau aku balik ke ndalem dulu ya di cariin my bubub"

"Iya ning sekarepmu lah"

Ayra meninggali ruangan itu dan bergegas kembali ke ndalem takut jika gus Ilham mencarinya

"Assalamualaikum" salam Ayra yang baru saja memasuki ndalem

"Walaikumsalam sudah sayang?" Jawab gus Ilham sambil mata fokus kepada laptop milik nya

"Aku laper arua , Mau di ambilin makanan boleh?" Pinta gus Ilham kepada Ayra

"Nggeh bentar" Lalu Ayra menuju dapur untuk mengambilkan makanan

Ayra mengasihi sebuah piring kepada gus Ilham "Ini udah"

"Ih suapin sayang"

Ayra langsung menyuapi gus Ilham tanpa mereka sadari di belakang pintu ruang tamu ada seseorang yang sedang tertawa melihat tingkah laku mereka berdua

"Sek-sek iklan dulu ya numpang lewat" Lirih gus Irham sambil terkekeh

"Ikut-ikut" lalu lanjut dengan ning Avika dan disusuli oleh umi dan abi

"Loh-loh" ucap mereka yang
kebingungan tetapi tangan Ayra masih menyuapi gus Ilham

"Udah biarin aja , Nih ning kamu kan dikit lagi lulus jadi sekarang banyak belajar ya sama aku ngerti ya ning dikit lagi ujian kelulusan loh beberapa hari lagi "

"Iya-iya ih bawel"

Setelah gus Ilham selesai makan ia masih fokus terhadap laptop nya itu , Tetapi ia sambil megang tangan ayra dan mengelus-elus pelan

Tok.. tok..

Ayra mendengar suara ketukan pintu dari arah luar ia langsung bergegas ke atas untuk mengumpat ia takut jika yang datang itu ustadz atau santri

"Masuk"

"Assalamualaikum gus permisi saya ingin membicarakan tentang kelulusan dan ujian nya gus"

"Walaikumsalam ustadz rasyid"

Lalu nereka berbincang-bincang mengenai kelulusan dan ujian angkatan Ayra


AMRA Where stories live. Discover now