15

232 24 0
                                    

Hari ini adalah hari libur para santri mereka menghabiskan waktu bersama teman-teman nya.

Ayra Bianca dan Zahwa sedang mengantri mandi karena ia dari tadi tidak mandi karena 23 kamar mandi full banyak sekali santriwati yang sedang mengantri.

"Geser dong gue duluan tadi sini" Triak salah satu santriwati yang sedari tadi menyerobos barisan orang lain sangat tidak tertib , Ya. Santriwati itu bernama Fiqya  biasanya di takutkan oleh santriwati lainnya

"Ckk, Apaan sih minimal ngantri gausah asal nerobos " Kesal Ayra yang dari tadi melihat Fiqya.

"Lo santriwati baru itu kan? Yang caper sama calon suami gue? Bwhahhaah jadi ini " Kata Fiqya dengan sombong.

"Calon suami lo? Siapa? "

"Gus Ilham calon suami gua kenapa?secari perhatian itu ya haha"

"Mimpi!! Bangun dulu" Ucap ayra demgan sangat kesal bagaimana tidak kesal? Melihat Fiqya yang mengaku-ngaku menjadi calon istri suami nya sendiri.

"Lahh! , Gua ngomong kenyataan" Ucap Fiqya sambil menarik krudung Ayra.

" MIMPI!!!" Ucap Ayra,Bianca,Dan Zahwa secara serentak dengan menyiram air yang tidak terlalu banyak ke wajah Fiqya , Mereka sudah kesal atas perilaku fiqya

Saat ini wajah dan kerudung Fiqya sedikit basah akibat di siram air oleh mereka

"AAAA BASAH GUA BILANG USTADZAH YA LO" Triak fiqya

"You know lebay? L e b a y , LEBAY " Ucap ayra sesambil mengeja kata kepada fiqya

" STOP!!!" Triak ustadzah deti yang membuat santriwati hening.

"Fiqya, ayra , bianca , zahwa saya tunggu di ruangan ustadz ustadzah."

○○○

Keributan mereka pun selesai Ayra dan teman-teman nya memasuki ruangan ustadz dan ustadzah

krekk

"Assalamualaikum" Ucap teman-teman Ayra serentak

Di dalam ruangan sudah terdapat gus ilham disana sedang mengobrol bersama ustadz hasan , Saat ayra memasuki ruangan itu ia sudah disinisi oleh gus ilham , Gus ilham sudah mengetahui bahwa ayra terkena masalah lagi.

"Duduk." Ucap gus ilham dengan cuek

Mereka pun duduk , Tak lama kemudian di susul oleh fiqya ia memasuki ruangan tanpa memberi salam.

Fiqya langsung mengikuti duduk di sebelah ayra

"Ayra biar saya saja yang mengurus , Ayra ikut saya ke ndalem." Kata gus ilham tanpa basa-basi

Lalu gus Ilham dan Ayra meninggalkan ruangan itu , Ayra berjalan di belakang gus Ilham , Sepanjang perjalanan mereka tidak mengobrol mereka malah saling menyueki satu sama lain entah sama-sama tidak ada topik atau memang saling menyueki.

Saat sudah sampai di ndalem Ayra melihat gus Ilham memasuki kamar nya lalu Ayra mengikuti gus Ilham.

"Duduk." Kata gus Ilham tiada sahutan dari Ayra

"Kenapa ribut lagi? Kenapa nyiram fiqya kayak gitu? Jelaskan."

"Dih lagian fiqya duluan kok dia gak mau ngantri malah nyelak seenak nya aja terus dia ngaku-ngaku jadi calon istri kamu gimana aku gak kesel."

"Ya tapi kan gak di siram juga ning"

"Dia nya aja yang lebay sedikit banget kok nyiram nya gimana gak kesel sih , Bilang aja kamu belain dia udah sana belain aja tuh calon istri nya" Kata ayra dengan marah.

"Astagafirullah sayang , Istigfar gih aku nanya kamu baik-baik loh kenapa kamu jadi ngambek "

"Ya lagian udah sih belain aja tuh si fiqya fiqya itu" Ucap ayra , Ayra ingin pergi ia sudah berjalan namun tangan Ayra di tahan oleh gus Ilham

"Mau kemana humairah?, Disini saja dulu saya belum selesai ngomong"

Akhirnya Ayra duduk kembali di tempat semula

"Nanti setoran sama saya surah ar -rum , qaf, as-saff"

"Ih gus nya yang bener aja gus banyak banget ih "

"Lah kok nawar kan bisa di cicil sayang"

"Emang cicilan apa di cicil itu banyak banget loh"

"Yaudah iya ar-rum tidak usah"

"Nah gitu dong dari tadi kek gus "

AMRA Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora