Bab 1

145 23 5
                                    

{Sebelum membaca usahakan vote dulu}

Warning
Dilarang keras menyontek!!
Ini adalah hasil karya saya sendiri tidak ada campuran dari karya yang lain!!

Jika ada kesamaan atau apapun dirasa itu hanya kebetulan. Jika ada ketahuan yang menjiplak akan dikenakan saksi undang-undang dasar
Hak ini dilindungi oleh UUD
Sekian terimakasih

°
°
°

Flassback

"Bintang jangan tinggalin Bulan, ya".ucap Bulan dengan tatapan kosong menghadap arah didepannya.

"Iya, Bulan, Bintang janji, Bintang enggak akan ninggalin Bulan".jawab Bintang dengan senyuman lebar.

"Janji?".ucap Bulan melirik Bintang sambil mengangkat jari kelingkingnya.

"Janji".jawab Bintang melihat Bulan sambil menautkan jari kelingking mereka.

***

"BINTANG BOHONG, BINTANG BOHONG SAMA BULAN, Hiks!".ucap Bulan menangis histeris didepan batu nisan yang bernama BINTANG ALVAREZ.

"KATA BINTANG, BINTANG BAKALAN TERUS NEMENIN BULAN SELAMANYA, TAPI BUKTINYA BINTANG NINGGALIN BULAN DULUAN!".teriak Bulan histeris.

"BUAT APA BINTANG DULU JANJI SAMA BULAN, KALO AKHIRNYA BINTANG INGKARI!".

"BUAT APA BULAN SAMA BINTANG DIPERTEMUKAN JIKA AKHIRNYA DIPISAHKAN!".

"BINTANG TEGA BOHONGIN BULAN DEMI TAKDIR!!".

***

"Bulan, enggak boleh kayak gitu, ini semua udah takdir, Lan".ucap Angkasa mencoba menenangkannya sambil mengelus bahu Bulan.

"Takdir?".Jawab Bulan sambil tertawa. "Takdir ya, kenapa?, kenapa? takdir aku kayak gini Sa, kenapa?".teriak Bulan sambil tertawa dengan tatapan kosong melihat batu nisan milik kekasihnya tercintanya itu.

"Kenapa, takdir memisahkan aku sama Bintang?".ucap Bulan sambil tertawa "haha, kenapa?".disambungnya dengan menangis.

"Karena setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan, Bulan".jawab Angkasa mencoba menjelaskan kepada Bulan.

"Ini tetep gak adil, Angkasa".jawabnya sambil menangis membasahi tanah milik kekasihnya itu.

"Bulan, semuanya itu udah diatur sama allah, kita tinggal menerima apa yang ia berikan karena, pasti itu adalah ujian untuk kita menuju kebahagian".ucap Angkasa dengan tulus membuat agar Bulan mengerti.

"Kebahagiaan?, kebahagiaan aku udah dirampas dan kini udah lenyap!!".

"Aku bakal gantiin Bintang buat jagain kamu, ngebahagiain kamu".ucap Angkasa dengan sangat tulus, tapi sayang, sepertinya ketulusannya tidak bisa menggantikan orang yang lama.

Setelah mendengar perkataan Angkasa, Bulan diam tak bersuara, hanya menangis didepan kuburan Bintang sambil memeluk batu nisan milik Bintang.

***

Hai semua, maaf ya kalo ada yang typo, tolong tandain ya, yang bagian typo nya.

Ini mimin kasih bocoran dikit dibagian part terakhir hehe, semoga suka.

Jangan lupa vote, komen and share keteman-temannya siapa tau suka.

Bantu follow ig
@penghalu_wp

Tiktok
@sayaputri

Wattpad
@putrienjelia9

See you:)

I love you mine

Hurt Each Other (On Going)Where stories live. Discover now