Bab 15

7 6 0
                                    

S e l a m a t  m e m b a c a
{Usahakan vote dulu}
.
.
.
.

Bintang dan Bulan tengah berada diparkiran, ingin berkendara menuju rumah pohon yang beberapa hari ini tidak dikunjungi.

Bintang menyuruh anak buahnya untuk menghantarkan Piring, gelas, mangkuk dan hal lainnya untuk berpiknik ke tempat yang sudah ia sherclok.

Hayas, anak buah Bintang yang bisa diandalkan, Hayas seperti kakak untuk Bintang, ia selalu menuruti semua perkataan Bintang dari hal terkecil pun, bahkan saat Bintang menyuruh Hayas untuk tutup mulut akan semua yang ia lakukan diluaran bahkan saat bersama BulannHayas melakukannya.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai.

"Yeayy, akhirnya sampai".ucap Bulan kegirangan setelah turun dari motor Bintang.

"Yok naik dulu".ucap Bintang menyuruh Bulan naik kerumah pohon lalu disusul olehnya.

Mereka pun masuk kedalam rumah pohon itu. Bulan membuka jendela supaya angin-angin yang berterbangan bisa masuk.

"Bulan minum pil dulu ya".ucap Bintang membuka beberapa pil ditangannya.

"Ihh Bintang, Bulan capek tau minum pil terus, pil nya juga pait, gak enak".jawabnya merasa geli.

"Ya inikan supaya Bulan sembuh, kalo udah sembuh gak akan lagi deh Bintang suruh minum pilnya".

"Heh iya-iya bawel".

Bulan pun meminum pil yang Bintang berikan sambil menyodorkan botol aqua untuk Bulan minum.

"Yok turun".ucap Bulan lalu diangguki oleh Bintang.

Mereka berdua pun turun. Bulan membentangkan kedua tangannya mengambil udara yang segar dikelilingi rerumputan yang tengah mengalami masa penghijauan juga ditemani oleh kicauan burung-burung yang hinggap disatu batang pohon besar.

"Pagi pak, ini pesanan yang bapak minta".ucap seorang laki-laki yang menhampiri mereka sambil membawa apa yang Bintang inginkan.

"Oh hayas, tolong letakkan disana".tunjuk Bintang pada rumput hijau yang terlihat indah ditengok.

"Baik pak".

Hayas pun lalu meletakkannya disana, seperti yang Bintang suruh.

"Kamu boleh pulang duluan. oh, ya, jika papa bertanya aku dimana bilang saja sedang les".ucap Bintang menyuruh hayas untuk pulang lalu dibalas dengan anggukan oleh hayas.

Hayas pun meninggalkan mereka berdua. Bulan menatap lekat kearah Bintang.

"Kok ngomongnya les, kan Bintang enggak les?".tanya Bulan penasaran.

"Enggak pa-pa Bulan, udah gak usah dipikirin, mending kita susun semua ini".

"Yaudah yok".

Sekitar beberapa menit mereka berdua pun selessi melakukannya. Tampak wajah Bulan sangat berbinar melihat semuanya telah selesai dilakukan.

"Wahhh, cantik bangett".mata Bulan berbinar melihat hasil karya ia dengan Bintang.

"Bintang gitu yang dekor wkwk".ucap Bintang merasa bangga.

"Dibantuin Bulan kali".jawab Bulan tak mau kalah.

"Haha iya dungs".

"Yok makan".ucap Bintang yang hendak mengambil piring dan menuangkan makanan didalamnya.

"Eitss, tunggu dulu, cuci tangan dulu baru makan".

"Hehehe, iya Bulan, abisnya Bintang gak sabar pengen lahap semua makanannya".ucap Bintang dengan cengiran.

Hurt Each Other (On Going)Where stories live. Discover now