RD 03

221 73 7
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN


HAPPY READING


"Ehh. Kenapa ya kemarin si Ken ngomong kalo kita jadi temannya?" Mery berdiri dan menghampiri meja Kiara dan Ghea. Ghea dan Kiara lantas menatap Mery yang menghampiri. Syasa juga ikut membuntuti Mery. Mereka duduk di bangku yang mereka bawa.

"Gue takut kalo mereka ada niat terselubung gasih?" Ghea bertanya dengan nada was-was. Ya. Siapa yang tidak berpikir seperti itu. Tiba-tiba mereka menjadi teman anak-anak ABM.

"Jangan suuzon dulu,Ge." Kiara menipali.

"Gue gak suuzon,Ra. Cuman yaa aneh aja kenapa mereka tiba-tiba ngomong gitu?" Ghea menjawab untuk meralat ucapanya sendiri. Kiara,Syasa dan Mery tidak menjawab, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Apa jangan-jangan mereka naksir kita ya?" Syasa yang tadi diam tiba-tiba berbicara seperti itu. Mereka bertiga yang mendengar menuturan Syasa,lantas membulatkan matanya.

"Jan ngadi-ngadi Munaroh!" Ucap Mery menggeplak bahu Syasa.

"Sakit,Mer!"

"Tapi,bisa jadikan?" Ghea berbicara itu seraya menatap sahabatnya satu persatu.

Lama mereka dalam keheningan. Sampai bel istirahat berbunyi. Mereka tidak belajar,karna semua guru sedang mengadakan rapat.

"Yaudahlah,jangan mikir tentang itu mulu. Butek otak gue!" Ghea berdiri setelah mengatakan itu. Dan disusul oleh Syasa dan Mery.

"Ayo,Ra. Diem mulu lo!" Ajak Mery.

Kiara mendongak menatap ketiga sahabatnya.

"Gue gak deh ya. Soalnya gue belum beres ngerjain." Ujar Kiara yang menatap pada buku yang berserakan di atas mejanya.

"Masih banyak juga!" Lanjutnya.

"Kita juga belum,Ra. Rajin amat sih,lo!" Ucap Ghea menatap Kiara yang juga menatapnya.

"Gini aja,kalo gue udah bosen ngerjainya gue ke kantin. Kalo enggak gue nitip roti aja ya. Plisss yaaa,yaa?!" Ucap Kiara dengan menunjukkan wajah imutnya. Mereka yang melihat itu memutar bola matanya malas. Mereka menghela napas dan mengangguk untuk menutujui.

"Yaudah,lo hati-hati disini ya,Ra." Ujar Mery yang di angguki oleh Kiara.

"Dan hubungi kita kalo ada apa-apa!" Lanjutnya dan melenggang pergi dari sana.

***

Dikantin. Tepatnya di meja anak-anak ABM. Mereka sedang makan dengan hitmat disana sampai pada akhirnya Rion bersuara untuk memecahkan keheningan disana.

"Tuh cewek-cewek pada kamana ya? Ga kesini?" Tanya. Mereka melihat Rion yang bertanya seperti itu. Lantas mereka menghentikan aktivitasnya. Mereka menyapu seluruh penjuru kantin. Ya mereka tidak mendapati mereka disana.

"Ini udah lima menit yang lalu bel bunyi!" Ucap Ken menatap arloji di tangan kirinya.

Beberpa menit kemudian cewek-cewek yang mereka tadi bicarakan,datang ke meja yang mereka tempati dengan membawa makanan mereka masing-masing. Tapi disini mereka hanya bertiga.

"Si Kiki mana?" Itu Aedil menanyakan sepupunya yang tidak bersama mereka.

"Dikelas. Dia lagi ngerjain tugas."

RAVENDRAWhere stories live. Discover now