RD 04

224 69 45
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN


^^^

"Kadang ada orang yang meneduh karna takut sakit dan ada juga yang mencari hujan untuk melepas rasa sakit."

-Kiara Adithama-


^^^

HAPPY READING


Sekarang hujan di SMAN GHS. Sangat deras. Banyak siswa siswi yang terdiam diri di kolidor kelasnya masing-masing. Ada yang menatap rintikan air hujan. Ada yang menangkup air hujan dengan kedua tanganya. Seperti sekarang yang di lakukan oleh gadis berpita hitam saat ini.

Ia suka hujan. Kadang juga ia tidak menyukai hujan. Entah apa alasanya,hanya gadis itulah yang tau.

Sahabatnya mengahampiri gadis itu. Lalu berucap seperti ini.

"Lo suka hujan,Ra?" Tanya Ghea dengan melihat kegiatan Kiara yang sedari tadi menangkup dan membuang,menangkup dan membuang air hujan itu berulang kali.

Kiara mendongak menatap ketiga sahabatnya. Ia berbalik dengan tersenyum pada mereka bertiga.

"Suka!" Kiara tetap tersenyum dengan memandang tanganya yang basah oleh air hujan. "Tapi,kadang juga gak suka!" Lanjutnya.

"Lah. Kok gitu,Ra. Aneh banget!?" Syasa bertanya dengan menyeritkan alisnya bingung pada Kiara. Yang sama di lakukan oleh Ghea dan Mery.

"Ya kan kadang hujan yang bisa bikin kita sakit. Tapi hujan juga bisa membuat kita tenang."

Hening. Mereka tidak menjawab. Kiara yang tau akan kebingungan ketiga sahabatnya itu pun memperjelaskan lagi. Eh bukan sih,ini seperti sedikit kata-kata dari Kiara tentang hujan.

"Seperti ini. Kadang ada orang yang meneduh karna takut sakit dan ada juga yang mencari hujan untuk melepas rasa sakit."

Mereka mengangguk. Mereka sedikit membayangkan. Memang benar adanya seperti itu. Manusia memang aneh.

"Terus sekarang kita kerkomnya dimana?" Mery berucap mengenai kerja kelompok yang tadi di intruksikan oleh gurunya. Mereka harus menggambar organ tubuh menusia dengan beranggota empat orang. Mereka sangat senang,karna mereka satu kelompok.

"Rumah lo aja yuk,Mer?" Kiara menjawab untuk mewakili. Mery yang mendengar itu,menatap kearah Ghea dan Syasa. Mereka mengangguk bersama untuk mengiyakan. Mery menghela napas dan mengangguk untuk menyetujuinya.

Ditempat lain. Terdapat segerombolan anak lelaki yang sedang terduduk sambil sesekali menyedot minuman mereka. Mereka sedang berada di dalam kelas. Mereka berpikir lebih baik di dalam kelas dari pada diluar kedinginan.

"Ahh iya. Lo pada ngerjain tugas kerkom dimana?" Rakha bertanya pada kelima temannya.

"Iya ya,dimana ya?. Ahh susah ya,kalo ga bareng-bareng!" Keluh Rion pada mereka. Ya karna mereka tidak sekelompok mereka terbagi dua kelompok yang beranggota tiga orang masing-masing didalamnya.

"Ngeluh mulu lo,Yon.!" Aedil menimpali sembari melempar kulit kacang tepat pada wajah Rion.

"Eh bukan ngeluh gue mah,cuman hati ini serasa hampa tanpa kalian!" Ucapnya dengan berdrama tidak jelas.

"GELEH ANYING!" Jawab mereka serempak dengan tertawa keras pada Rion. Rion yang melihat ia di perlakukan seperti itupun mendengus. Tapi ia senang,mempunyai teman seperti mereka.

RAVENDRAWhere stories live. Discover now