RD 06

169 58 12
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN


HAPPY READING

Setelah Jiremi pergi dari hadapanya,Raven segera meyambar handponenya yang ada di didalam saku jaketnya. Entah kenapa ia menjadi seperti ini.

Ia membuka aplikasi hijau di handponenya,ia mencari nama gadis yang selalu mengisi otaknya. Saat setelah ketemu,ia tidak langsung mengetikkan pesan disana. Lama. Lama ia menatap kontak gadis itu. Ia bingung harus mengirim pesan apa. Karna baru kali ini,ia seperti ini. Baru kali ini ia merasakan hal aneh pada dirinya. Baru kali ini ada gadis yang mampu mencuri perhatiannya.

Setelah lama memandang handpone,ia segera mengetikan pesan singkat disana.

Kiara

Mlm

Hanya pesan itu yang mampu ia kirim. Lama pesan itu tidak dibalas. Hingga centang dua berwarna biru muncul disana,menandakan pesannya telah dibaca. Ia penasaran apa yang akan gadis itu ketikan untuk membalas pesannya. Tapi,lama gadis itu tidak membalas hingga ia pun mengetikkan pesan baru disana.

Tdr bsk sklah

Tidak lama pesan itu pun dibalas. Tapi balasan yang ia terima tidak sesuai apa yang ia harapkan.

Kris,ya?

Ia mengepalkan tanganya saat membaca pesan itu. Kenapa. Kenapa gadis itu membalas pesan dengan menyebutkan orang yang tidak pernah ia sukai. Ia mengeratkan giginya. Ada apa gadis itu dengan Ketua Drioz White Black,musuh sekaligus sodara tirinya.

Kenalin
Gue Ravendra Dirgantara

Setelah itu,ia mematikan handponenya. Ia tidak peduli pesannya di balas atau tidak,yang jelas sekarang ia ingin pulang,ia ingin memberi pelajaran pada orang itu. Teriakan-teriakan dari temannya,tidak ia gubris. Ia naik pada motorya dan melesat pergi dari sana.

Teman-temanya kebingungan dengan tingkah Raven barusan. Ada apa dengan ketuanya itu. Ia tidak pernah melihat ketuanya semarah itu,selain ada yang mengusik ketenangannya.

"Si bos kenapa,Jo?" Rion bertanya pada Kenzo. Kenzo menatap pada Rion,ia hanya menaikan bahunya,tanda ia tidak tau apa yang telah terjadi pada ketuanya.

"Semoga aja,gak ada hal yang bikin dia rugi." Rakha menimpali. Teman-temannya yang lain pun mengangguk menyetujui ucapan Rakha barusan. Semoga saja.

Beberapa menit kemudian,ia telah sampai di kediaman Dirgantara. Ia memasuki rumah itu,tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu. Terlihat disana orang yang ia cari. Tanpa basa-basi ia menarik kerah baju orang itu.

Bughh

Orang itu sedikit mundur akan pukulan yang ia terima. Orang itu menatap pada orang yang memukulnya. Ia ingin membalas,tapi ia urungkan karna orang itu berujar seperti ini.

"Jauhi Kiara!"

Orang itu menyeritkan alisnya bingung. Apa yang orang ini maksud.

RAVENDRAWhere stories live. Discover now