RD 10

149 32 46
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN

HAPPY READING

Kini Kiara sudah berada di kelasnya,XII IPA-5. Ia tidak sendiri disini. Ada ketiga sahabatnya yang menemani. Tadi ia diantar sampai kelas oleh Raven. Tidak mungkin jika Kris ikut mengantarnya sampai kelas. Kris hanya mengantar Kiara sampai pada kantin SMA GALAKSI, tadi pagi mereka bertiga melewati jalan pintas untuk sampai ke sekolahnya. Tentu ia di bonceng oleh Raven dan motor Raven diikuti oleh Kris dibelakang. Kiara sedikit aneh dengan mereka berdua.

"Ra,gak papa ya? Gue anternya sampe sini?" Kris berujar seperti itu seraya menatap mata teduh milik Kiara.

Kiara tersenyum lalu mengangguk untuk menjawab. Ia melirik kesamping kanan pada Raven. Terlihat lekaki jangkung itu engan untuk menatapnya dan Kris.

"Kalian akan tetap tawuran?"

Kris menatap pada punggung Raven. Lalu ia menatap lagi pada mata teduh milik Kiara.

"Sorry. Karna gue lo keganggu,Ra."

"Bukan cuman gue Kris,tapi anak-anak yang lain juga sama. Apa manfaat dari tawuran?gak ada kan?." Skakmat. Kris mengatupkan mulutya saat mendengar penuturan Kiara. Pun,dengan Raven,ia tidak menyangka gadis berpita hitam itu akan berbicara seperti itu. Ia sedikit tersindir dengan ungkapan Kiara,tapi ia juga bangga,karna gadis ini berani berujar seperti itu.

Syasa yang melihat Kiara melamun,melirik pada Ghea dan Merry. Keduanya yang mengerti kode dari Syasa menatap pada Kiara yang sedang melamun.

"Udah lah,Ra. Tawurannya juga gak jadikan? Kenapa lo yang bingung sih? Sampe ngelamun gitu?" Ucap Ghea. Kiara menatap pada Ghea yang sedang sarapan roti. Tadi mereka sempat membicarakan tentang tawuran.

"Tapi aneh gak sih? Biasanya kalo tawuran yaudah baku hantam. Lah ini? Kok gak jadi? Di pending maksudnya gitu?" Kiara yang mendengar Syasa yang berbicara seperti itu,lantas menegakkan badannya. Jadi tawuran antar dua geng itu sering terjadi?.

***

Diparkiran. Terdapat anak-anak Avegar yang sedang duduk di dekat motornya masing-masing. Ada yang duduk di motor,ada yang berdiri,ada juga yang lesehan duduk diatas tanah.

Mereka sedikit bingung dengan ketuanya yang menghentikan tawuran itu. Tapi yang lebih aneh lagi,mengapa ketua dari Drioz juga sama melakukan hal yang ketuanya lakukan.

"Ada apa,Ven?" Ken menatap pada Raven yang sedang duduk di atas motornya. Raven menatap pada anggotanya. Entah kenapa ia secara spontan menghentikan tawuran tadi. Ucapan Kiara tadi berputar-putar didalam otaknya.

"Kiara"

Hanya itu jawaban yang Raven ucapkan pada Ken. Mereka yang mendengar penuturan dari Raven mendongakkan pandangannya pada Raven. Wah,apa tawuran yang ketuanya itu hentikan karna Kiara? Ternyata gadis itu sangat ampuh pada ketuanya.

"Neng Rara kenapa,bos?" Rion bertanya seperti itu bukan tidak mengerti dengan ucapan Raven yang setengah-setengah,tapi ia ingin Raven menjelaskan semuanya.

"Apa tawuran dihentikan karna permintaan dari si Kiki?" Timbal Aedil,tepat sasaran.

Kelimanya menatap pada Aedil. Aedil yang ditatap hanya diam tanpa ekspresi apapun.

RAVENDRAWhere stories live. Discover now