Roommate #4

31.1K 1.4K 8
                                    

Vote!
Makasih!
_______
⚠️⚠️

Dengan hati hati zidan memegangnya.

"Ini apa? Gagang pintu?" gumamnya.

"Akh!" pekik fian saat zidan meremas miliknya dengan kuat.

Tet!.

Lampu kembali menyala dengan terang, zidan memejamkan matanya kuat untuk menghindari cahaya yang terang tiba tiba di penglihatannya.

"Lepas!" kata Fian.

Zidan yang tersadar kembali membuka matanya dan tepat di hadapannya dada bidang fian dengan fian yang menatapnya datar.

Zidan yang gugup kembali mengencangkan genggamannya dan itu membuat fian merintih.

"Au maaf!!" kaget zidan melihat tangannya yang menggenggam adik fian. Zidan segera melepaskannya dan memasuki kamar mandi.

"Sialan" umpat fian kecil melihat miliknya yang kembali berdiri tegak.

•••

Didalam kamar mandi, semburat merah menghiasi wajah zidan. Jantungnya kini berdetak dengan kencang saat tersadar sesuatu yang ia pegang tadi.

"I-itu besar" cicitnya.

"Ugh... Jangan sekarang" lenguh zidan merasakan miliknya yang mulai bereaksi.

"Bunda.. Zidan ga tahann" kata zidan meremas ujung bajunya.

••••

Sudah hampir setengah jam zidan belum juga keluar dari kamar mandi, fian sedikit khawatir takut terjadi apa apa dengan teman sekamarnya itu. Bisa bisa ia ikut terkena masalah.

Namun disisi lain, fian bersyukur karena dirinya bisa memuaskan diri tanpa takut ada seseorang di sekitarnya.

Ceklek...

Suara pintu terbuka, fian segera membenarkan celananya dan duduk santai di atas kasur sambil menonton televisi.

Zidan dengan baju yang sudah terpasang rapih di tubuhnya, keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.

Fian yang melihat itu menelan ludahnya dengan susah payah, bagaimana tidak? Zidan hanya memakai celana dalam dengan kaos putih yang oversize.

Paha yang mulus dan kulit putihnya terekspos dengan jelas. Itu membuat fian sedikit tergoda.

"Fian, mau makan? Gue pesenin makan" tawar zidan.

"Ga"

"Em, dibawah msih ada yang jualan ga kira kira? Hp gue mati" kata zidan.

"Hujan" jawab fian.

Zidan akhirnya pasrah menahan rasa laparnya.





22.44

Fian kini sudah tertidur dengan pulas di kasurnya, berbeda dengan zidan yang masih terjaga sambil memainkan handphonenya yang sudah terisi daya.

Roommate! [BXB!] Where stories live. Discover now