Roommate #9

24.2K 1.1K 5
                                    

•⚠️•

Zidan tersenyum menatap bundanya yang sedang makan dengan lahap. Fian sendiri hanya diam memperhatikan mereka berdua berinteraksi.

"Zidan, siapa yang biayain oprasi bunda?" tanya zie.

Zie adalah orang tua dari zidan, zie kini berusia 34 tahun, tubuhnya putih dan awet muda seperti para remaja. Jika fian tak tau jika itu adalah orang tua dari zidan, mungkin fian menyangka jika zie adalah lelaki berusia 25-28 tahun.

"I-itu... Fian bun" jawab zidan.

Zie mengerutkan alis tak paham namun kedatangan fian yang menghampirinya membuatnya sedikit paham sekarang.

"Saya alfian" kata fian.

Zie tersenyum menganggukkan kepala.

"Kamu teman zidan?" tanya zie.

"Bukan! F-fian dia roommate nya zidan, fian juga kakak kelas zidan kelas 12" jelas zidan takut bundanya salah paham.

"Iya iya bunda paham. Terimakasih sudah meminjamkan uangmu" kata zie pada fian.

"Ambil saja, saya ikhlas" ujar fian.

"Ga! Nanti kalo udah ada uangnya, gue kembalikan semua uangnya kok. Lo sabar ya?" kata zidan dan fian hanya mengangguk terserah dengan apa yang zidan inginkan.

"Fian, maafkan zidan ya? Zidan mempunyai orang tua yang-"

"Saya tidak mempermasalahkannya. Semoga tant-om em...  lekas sembuh" potong fian dengan hati hati, ia takut jika perkataannya akan menyinggung zie.

"Panggil aja bunda, sama kaya zidan" kata zie tersenyum lembut.

Fian menganggukkan kepala patuh.

"Bunda, kata sus rini bunda boleh pulang beberapa hari kedepan. T-tapi bun, zidan udah jual rumahnya buat biaya berobat bunda" kata zidan sambil menundukkan kepala merasa bersalah dengan bundanya.

"Gapapa, liat lemari atas itu" tunjuk zie pada lemari kecil samping tempat tidurnya.

Zidan membuka nya kemudian mengambil sebuah kunci di dalam. Kaci.

"Kunci?"

"Masih ada? Syukurlah. Ambil satu kunci untuk kamu simpan, bunda akan simpan satunya" kata zie.

"Tapi ini kunci apa?" bingung zidan.

"Ini kunci rumah ayah kamu, entah firasat atau bagaimana hanya saja ayah kamu kasih kunci ini beberapa hari sebelum bunda melahirkan" jelas zie.

"Rumah ayah dimana? Apa ada yg bersih bersih? Ini udah berapa taun bunda??" kaget zidan.

"Tenang aja, ayah kamu masih mempunyai keluarga. walaupun mereka ga nganggep kita, mereka tetep bersihin rumah itu dan mungkin ayah kamu udah bilang dari dulu?" jelas zie.

Zidan tersenyum paham, setidaknya mereka punya tempat tinggal saat ini.

•••

Sepulang dari rumah sakit, zidan di asrama tak henti hentinya tersenyum. Biaya sekolah sudah lunas sampai ia lulus dan biaya rumah sakit juga sudah selesai, semua berkat fian.

Roommate! [BXB!] Where stories live. Discover now