Roommate #7

26.3K 1.2K 4
                                    

Mengetahui

••••

Sudah 4 hari berturut-turut zidan pulang larut malam. Fian yang sedang Bergadang terkadang mendapati zidan yang pulang pukul 1 pagi dini hari.

Entah apa yang zidan lakukan yang jelas wajah kusut zidan selalu terlihat dalam beberapa hari yang lalu.

Ceklek....

"Baru pulang?" tanya fian.

"Eh? Iya. Maaf ganggu" kata zidan kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jam kini menunjukkan pukul 2 pagi, fian terus menatap pintu kamar mandi hingga keluarlah zidan yang hanya menggunakan boxer tanpa atasan sama sekali.

"bekas apa itu?"

Mata fian terfokus kan dengan sebuah tanda keunguan di area leher zidan.

"Ga mungkin"

Fian memilih acuh dan melanjutkan tidurnya lagi.





Hari ini adalah hari minggu, pagi pukul 6 fian melihat zidan yang pergi dari kamarnya sambil membawa tas kecil.

Karena penasaran, fian akhirnya pergi mengikuti zidan dari kejauhan.

Fian terus mengikuti zidan dengan hati hati kemudian sampailah ia pada sebuah rumah sakit kota.

"Siapa yang sakit?"

Fian masuk ke dalam rumah sakit masih tetap mengikuti zidan hingga sampailah di ruangan paling ujung dimana itu hanya ruangan vip sederhana yang bahkan harganya cukup murah.

Dengan hati hati fian mengintip melalui kaca pintu ruangan tersebut.

"Bunda" panggil zidan menghampiri seseorang yang masih berbaring di kasur rumah sakit.

"Kamu datang?" senyumnya menyambut sang anak.

"Bunda apa kabar? Maafin zidan jarang jenguk bunda" kata zidan.

"Bunda baik, lebih baik daripada yang sebelumnya. Gimana sekolah kamu? Ga ada masalah kan? Kamu udah gede aja" ujarnya mengusap pipi zidan lembut.

"Baik bunda. Em maaf bun, rumah kita-"

"Stt... Bunda tau sayang. Sus rini sudah cerita sama bunda. Bunda ga marah atau kecewa, bunda justru seneng, ga ada lagi kenangan buruk diantara kita"

Zidan tersenyum, ia bingung harus senang ataupun sedih saat ini.

•••

Fian pergi ke luar rumah sakit, ia memilih untuk menunggu di cafe depan sambil terus mengawasi zidan.

"Bunda? Tapi dia cowo"

Fian terus memikirkan pembicaraan zidan dengan lelaki di ruangan tadi. Fian heran, mengapa zidan memanggilnya dengan sebutan bunda? Dia bahkan laki laki dan mengapa lelaki itu menginap di rumah sakit?

Roommate! [BXB!] Where stories live. Discover now