Roommate #20

11.7K 902 62
                                    

Happy reading!



Hari ini, hari dimana fian dan Zidan benar benar melakukan tukar posisi. Zidan kini menjelma menjadi fian dan begitu juga dengan fian.

Tok.. Tok..

"Masuk"

Seorang wanita masuk sambil membawa beberapa map di tangannya.

"Maaf mas, ini ada beberapa laporan bulan ini yang harus dikerjakan. Pak oyan sudah menunggu" jelas pegawai itu.

Zidan mengecek laporan itu dan ia mengangguk paham. "Terimakasih, aku kerjakan segera"

Seusai kepergian pegawai itu, zidan memijat jidatnya yang terasa sakit. Ini baru setengah hari tapi zidan sudah dipusingkan dengan masalah ini dan itu yang ada di cafe fian.

Ting!!

Fian

|fian
Gimana?
10.22

Me|
Amannn. Mudah semua gila, kenapa lo kalo pulang pasti malem
10.22

|fian
Oke
10.22

Zidan membuang nafas panjang, ia segera mengerjakan laporan laporan yang sudah menumpuk di depan mejanya.

•••

"Lo yakin zidan bisa?" tanya kail sambil mengusap kepala Galih yang sedang asik tiduran di pahanya.

"Dia yang minta"

"Tetep aja"

"Gapapa sesekali" jawab fian sambil menyibukkan diri dengan aga.

"Ughh.. Tuyul miniii" gemas Galih memeluk perut kail erat.

"Siapa yang tuyul mini!?" tanya kail tak Terima.

"Elo, didalem sini ada tuyul" jawab Galih semakin mengeratkan pelukannya.

"Lo hamil?" tanya fian menatap kail curiga.

Kail menggelengkan kepala cepat "engga!. Ngaco banget lo!"

"Lo hamil, kan gue udah taruh benih gue di dalem sini banyak banget ga cuma sekali masa ga hamil hamil" kata galih

"Lo pikir gue cewe!" kesal kail tak Terima.

"Ya siapa tau lo punya keajaiban"

"Kalo gue hamil, gue lairan lewat mana? Lewat lubang pantat gue? Kena tai nanti"

"Tapi gue ga pernah kena tai tu" kata Galih sambil menatap langit langit kamarnya memikirkan hal itu.

"Sialan! Gue bersiin babi"

Galih langsung menatap kail dengan senyum lebarnya.

"Apa!" kesal kail menatap Galih.

"Jadi lo siap sedia dimanapun lo berada?"

"Ya ga gitu juga, cuma ya gue bersiin. Emangnya lo mau ena tai?"

"Ga lah! Tapi.. Gue jadi pengen hehe" kata Galih enteng.

Fian menggelengkan kepala sambil menutup telinga aga.

"Eh iya, zidan ga pernah minta lagi ke elo?" tanya Galih mengalihkan tatapannya pada fian.

"Ga"

"Lo ga kepengen emangnya?"

"Gue normal"

"Lo normal tapi lo keenakan main sama zidan" bals Galih.

Roommate! [BXB!] Where stories live. Discover now