Roommate! [BXB!]

Roommate #14

Happy Reading!

•
•
•
•
•

Pagi hari, semua sudah bersiap dengan barang bawaan mereka. Kini mereka dalam perjalanan menuju salah satu hotel milik oyan yang terletak tepat di depan pantai yang jaraknya kurang lebih 5 sampai 6 jam dari asrama mereka.

Fian sibuk menyetir mobil dengan zidan yang duduk di sebelahnya sedangkan di bangku belakang terdapat Galih yang sibuk menggangu kail dengan berbagai jenis lawakannya.

"Enak nih aa"

"Jorok! Udah masuk mulut lo ih" kesal kail.

"Ya elah cuma permen. Kita juga pernah adu lidah langsung tanpa plantaran permen ya!" kesal Galih tak Terima.

"Tapi itu bekas ludah lu semua"

"Mulut gue ya ludah isinya tapi lo mau-"

"BACOT!!" seru kail kesal

"Apa lo mau mulut gue aja nih nih nihhh"

"Jorok tai! "

"Sialan, bener bener lu ya" marah Galih menarik kail dan langsung menciumnya kasar tak perduli dengan dua orang yang sedang bersama mereka.

Kail terus memberontak namun tenaganya kalah kuat dari Galih.

Zidan sendiri yang melihat itu langsung diam berbeda dengan fian yang membuang nafas panjang mencoba fokus dengan jalanan.

"Umhh..." lenguh kail.

Perlahan kail lemas, ia tak memberontak lagi namun ia tetap tak membalas ciuman dari Galih.

Plup...

Suara tautan terputus, Galih melepaskan ciumannya sambil menatap kail dengan wajah tengilnya yang membuat kail benar benar ingin memukul wajah Galih menggunakan batu.

"Ahh hahh... Hahh....  Sialan" umpat kail dengan nafas tak beraturan. 

"Cih, lo kan yang mulai duluan" balas Galih.

"Yang cium gue duluan siapa!"

"Kalo lo ga gitu, gue ga bakal gitu!"

"Gita gitu Gita gitu! Awas aja lo, gue ga akan kasih lo jatah 2 bulan!"

Perkataan kail barusan berhasil membuat Galih kalang kabut. Ia melotot tak Terima dengan perkataan kail barusan.

"Apaan! Ga bisa gitu dong, beda urusan itu dan-"

"Dan gue ga mau dibantah! Noh main sama duyung di pantai ntar!"

"Mana ada duyung bego! Yang ada dugong"

"Yaudah main sama dugong"

"Nanti anak gue jadi ikan masa?"

"Ya daripada sama gue malah ga beranak"

"Kail lo-"

"APA!"

"BRISK!" seru fian yang langsung membuat suasana mobil sunyi seketika.