01 • Kelahiran Lunè

1.8K 297 38
                                    

Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️

> OED <
> 01 — Kelahiran Lunè <

> OED <> 01 — Kelahiran Lunè <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada zaman dahulu kala..."

Wajah Kara cemberut, "Kala tidak mau celita dahulu kala." Rajuknya.

Sang ibunda pun mencolek ujung hidung Kara gemas, "Kalau begitu, ini kisah sekitar 100 tahun lalu."

Tubuh anak kecil itu kembali tenang, ia menaikan selimutnya, dan memasang rungunya untuk mendengarkan sang ibu.

"Saat Iblis Jahat yang entah dari mana muncul, saat itu langit malam sangat gemuruh, kilat menyambar dimana-mana."

Kara mendengarnya dengan seksama, mata bulatnya terus memperhatikan wajah sang ibu yang bercerita dengan serius.

"Langit malam yang gemuruh itu berlangsung selama 2 minggu tanpa henti, kaum kita dipaksa berhenti memangsa."

"Lalu tiba hari dimana langit malam cakrawalanya seperti biasa, gemuruhnya menghilang. Semua Werewolf senang, setau ibu, manusia biasa juga bersorak saat itu. Tak ada lagi malam gemuruh yang membuat tidur tak nyenyak. Itu tak lama, sampai ada hari kemudian diwilayah timur sana kejatuhan seperti batu besar. Tanah mereka hancur kedalam membentuk lubang, Alpha penjaga disana mengawasi tempat yang berlubang besar itu. Kara, coba tebak apa yang mereka temui disana?"

Mata Kara mengerjap beberapa kali ketika ibunya melontarkan pertanyaan padanya diujung ceritanya, "Kala tidak tauu.."

"Manusia."

"Manusia jatuh dari langit. Ia merangkak naik seolah tak ada apa-apa yang terjadi, tubuhnya masih utuh setelah menghantam tanah hingga membuat lubang yang besar. Alpha disana siaga merubah dirinya menjadi wolf. Tapi mereka dengan cepat ditumbangkan. Katanya, setelah mengalahkan para Alpha itu ia menikmati darah pertumpahan mereka."

"Mengelikannn... Kenapa dia makan dallah..." Kara bergumam lucu setengah sungut karena sudah mulai mengantuk.

"Manusia langit itu mendatangi Ibu kota dimana para manusia biasa (beta) tinggal. Pertumpahan darah terjadi lagi, manusia langit itu menggigiti orang-orang disana. Janggal saat seseorang yang menjadi korbannya, setelahnya jadi menurutinya, dan ikut mengigiti orang lain, lebih parah dari manusia langit itu sendiri. Seperti beruang yang sarafnya rusak."

"Lalu? Lalu?" Kara heboh penasaran, ia sangat suka cerita perperangan.

"Kara tau? 4 Alpha king kita mebuat rencana rahasia, mereka mengirimkan 1 prajurit yang kuat. Dia bernama Julio, werewolf yang berhasil mencari kelemahan manusia langit yang di beri nama Daimon itu."

"Saat itu pemimpin pack Licoln dan juga Kymond menjadi saksi kematian pahlawan kaum kita, mereka menyadarinya Daimon memiliki kelemahan pada pedang yang di buat Julio."

Mata bulat anak kecil yang baru menginjak usia 5 tahun itu pun masih memandang pada sang ibunda dan mendengar dengan amat serius.

"Lalu, setelah mereka mengetahuinya, pemimpin Kymond langsung membuat strategi,"

"Lalu? Lalu? Lalu?—"

Sang ibu terkekeh kecil, ia mengecup singkat pipi gembil milik si buah hati. Ia gemas melihat tingkah penasarannya sampai berani menyela cerita legendanya, "Jangan menyela ibu, Kara."

Kara terkikik tak merasa bersalah. Lalu, ia merapatkan tubuhnya pada tubuh sang ibundanya yang saat ini perutnya amat besar sebab tengah mengandung calon adiknya.

"Lalu, yah... mereka bertarung lagi sampai Daimon itu kalah. Sayang sekali Daimon itu curang, saat ia sekarat, sebuah peti mati muncul entah dari mana. Peti itu menelannya, lalu terkubur jauh di bawah tanah sana. Padahal kepala iblisnya itu lebih cocok di gantung di atas tiang."

"Kara?"

Sang ibunda memeriksa Kara karena anak kecil itu tak terdengar menanggapinya, lalu senyum kecil pun terpatri diwajahnua saat mendapati Kara sudah terlelap dengan begitu cepat.

"Selamat malam, bermimpi indah lah."


»»——— 𝓞𝓭𝓭 𝓔𝓵 𝓓𝓮𝓼𝓽í ———««


"Ayah..." Suara kecil yang penuh kekhawatiran itu di suarkan sembari memandang pada pintu yang menghalangi ibundanya dibalik sana. Telapak kecil Kara menggengam ujung pakaian sang ayah yang terbuat dari bulu serta kulit hyena.

"ALPHA! ALPHA KING!"

Satu orang kepercayaan médico membuka pintu dengan kelabakan, sang Alpha king melangkah meninggalkan Kara yang panik serta bingung melihat orang dewasa yang tengah kelabakan itu.

(médico : sejenis tabib)

"Apa yang terjadi!?" Melihat asisten médico itu kelabakan itu pun menularkan kepanikan pada sang Alpha.

"Lun—a queen..., Luna melahirkan seorang Lunè!"

"Di punggungnya terukir tatto kuno yang mirip dibuku firman!"

Kelopak mata sang Alpha melebar, di maniknya seakan berbinar akan sesuatu. Kakinya langsung melangkah lebar masuk kedalam sana, mendatangi sang Lunè yang merupakan wujud dari pucuk hierarki dan martabat.

Masih ditempatnya ia berdiri, Kara memandangi ayahnya yang langsung berderap kedalam sana seakan terburu mendatangi cahaya. Dirinya yang kecil ditinggal,

dan juga saat itu Kara merasakan awal mula dari keberadannya tak dianggap.

Disisi lain, tepatnya keadaan diluar kediaman utama pack Aracia, langit bergemuruh, bersamaan dengan kilat serta suara petir.

Di tengah padang rumput yang dikeliling pepohonan jauh disana, ditemani langit abu yang berhiasan guntur.

Seekor wolf jantan merasakan dengung pada rungunya, serigala berbulu hitam legam itu spontan menoleh pada asal suara. Maniknya berwarnakan merah gelap, berusaha menerka gerangan apa yang menyebabkan keributan.

Telapak wolfnya melangkah ke asal suara, tepat di padang rerumputannya yang harus ditumbuhui dedaunan hijau kini justru dataran tanahnya retak di temani debu yang mengahalau penglihatan.

"Siapa disana?"

Serigala berbulu hitam pekat itu pun terus memandang bayang yang ada dari balik beliung debu tanah.

"Sudah berapa lama aku tertidur?"

Pendengaran nya pun menajam untuk mendengar gumaman seseorang disana.

"Anjing hitam, mata merahmu sangat menarik. Kau mungkin akan kehilangannya sebentar lagi."

'Grrrr...'

"Siapa yang kau bilang anjing!?"




»»——— 𝓞𝓭𝓭 𝓔𝓵 𝓓𝓮𝓼𝓽í ———««
— TBC —



Alpha king : (Alpha) pemimpin Pack
Luna Queen : Pasangan Alpha king
Alpha : ya kek biasa
Luna : pasangan Alpha biasa

Lunè ?
Akan dijelaskan setelah ini (iklan)




©️naloocy
030224

Odd El DestíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang