05 • Ujung Kuku Lunè

1.3K 339 65
                                    

Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️

> OED <
> 05 — Ujung Kuku Lunè <

Memandang pintu yang dihalangi penjaga, Kara merengut kesal sebab tak di izinkan masuk hanya sekedar untuk memeriksa ayahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memandang pintu yang dihalangi penjaga, Kara merengut kesal sebab tak di izinkan masuk hanya sekedar untuk memeriksa ayahnya sendiri.

"Aku hanya mau memastikan ayahku sendiri! Aku ini masih anak dari Alpha king kalian!! Biarkan aku masuk!" Protes Kara tertuju 2 penjaga itu.

"Maaf, Kara. Tapi ini titahan dari Luna Queen."

Kara mengulum kesal bibirnya, ia tau sekali ibunya itu marah padanya, ia juga sadar diri bahwa dirinya sendiri menjadi penyebabnya. Namun, tak mengizinkan dirinya untuk memeriksa ayahnya sendiri itu sangat menyakiti relung hati terdalamnya.

"Kak,"

Lama Kara berkecamuk dengan pikirannya pun akhirnya terhenti kala suara familiar mengiang dibenaknya.

Sontak ia memegang pelipisnya dengan jemari telunjuk serta jari tengahnya, "Ya, Cathe?" Sahutnya dibenak membalas telepati dari Cathe atau sang Lunè yang memang memiliki kelebihan itu sendiri.

"Dimana?"

"Aku didepan kamar ayah. Kata ibu, ayah terluka parah. Aku datang kesini untuk memeriksanya, tapi penjaga menghalangiku."

Terdengar Cathe berdehem disebrang sana, "Dalam hitungan ke-3, kakak harus melakukan kontak fisik dengan penjaga itu."

Kara memiringkan wajahnya, sebab bingung apa yang dimaksud Cathe. "Untuk apa?" Balasnya.

"Aku akan membantumu. Cukup lakukan saja."

Pun Kara beralih memandang penjaga itu dengan ragu. "Aku akan marah padamu kalau kau mengerjaiku, Cathe."

Setelahnya Kara langsung menyentuh pergelangan tangan penjaga itu yang membuatnya dirinya mendapatkan pandangan aneh. "Apa yang kau lakukan—"

Kara memandnag kedua penjaga itu ketika terdengar menggantung kalimatnya.

"Masuklah."

"Ini berhasil, Cathe. Apa yang kau lakukan?" Girang Kara membanggakan sang adik secara langsung. Tak ada sahutan yang membalas dari telepatinya, Kara sempat menderyit sesaat, namun tak lama kemudian sahutan Cathe pun terdengar.

"Aku merasa aneh hari ini. Setelah ini datang ke kamarku, kak."

"Apa yang terjadi? Cathe? Cathe?"

Odd El DestíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang