06 • Menara Brújula

1.5K 350 66
                                    

Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️

> OED <
> 06 — Menara Brújula <

Melangkah tak tentu arah meninggalkan pijakan tempat kelahirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melangkah tak tentu arah meninggalkan pijakan tempat kelahirannya. Kara sempatkan diri memandang tempat tinggalnya dulu, sebelum gerbang tinggi ditutup. Ia acuhkan pandangan penjaga gerbang disana. Hatinya menggebu, bertekad meninggalkan segalanya tentang ini.

"Tentu saja, anak bodoh. Bahkan kau tak mencapai seujung kuku Lunè, Lunè lebih segalanya darimu. Kelahiranmu tak ada gunanya sebenarnya, kau hanya menambah bagian pack Aracia, Kara."

Menyakitkan, setiap langkahnya akan meninggalkan buliran bening yang jatuh ke tanah. Dengan wajahnya yang sembab Kara memandangi sekitaran pusat pemukiman packnya.

Baru kali ini ia bisa menelaah dengan jelas. Sebelumnya ia jarang keluar hanya bersemayam didalam kastil dan menjadi boneka hidup.

Ramai khalayak berlalu lalang, tampak hanya mempedulikan dirinya sendiri, mengabaikan Kara yang seakan tembus pandang.

Ingatkan mereka kalau sulung Aracia itu sedang berkeliaran tak tentu arah.

Melangkah, terus melangkah. Kemana gerangan ia akan berpergian, sungguh ia tak punya wajah lagi jikalau dirinya harus berbalik.

Ditengah perjalanannya, mendadak seseorang menubruk bahunya. "Maafkan aku," Kara sontak memegang bahunya yang baru saja ditubruk dan di lalui begitu saja.

Selama melangkah Kara memperhatikan segalanya, itu lampias rasa penasarannya yang menggebu sebab selalu terkurung.

Ia lihat kediaman orang-orang packnya yang berbagai macam desain. Tak buruk. Juga beberapa pedagang jalanan yang menjual obat.

Rasanya bebas.


»»——— 𝓞𝓭𝓭 𝓔𝓵 𝓓𝓮𝓼𝓽í ———««


Tak sadar ia terus melangkah hingga menjauhi pemukiman. Kara memasuki hutan-hutan yang masih di wilayah Aracia, sejenak ia mengistirahatkan tubuhnya dibawah pohon.

Memandangi daun gugur yang baru saja ia ambil, Kara berpikir bagaimana selanjutnya.

Apa dia harus menjadi pedagang kayu bakar?

Nelayan tepi sungai?

Atau... Dia minggat dari wilayah werewolf ini dan pindah ke ibu kota dimana mereka yang terlahir sebagai Beta tinggal.

Odd El DestíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang