O7. Bento

13.8K 1.5K 21
                                    

Familyship & brothership

.

Mata tajam itu mulai menampakkan manik sedalam jelaga. Alynx bangkit dari tidurnya, ia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 04.45, kebiasannya yang bangun pagi terbawa sampai sini ternyata.

Kaki jenjangnya berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak beberapa lama kemudian Alynx keluar kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk yang melilit pinggangnya. Tetesan air dari rambutnya membuat ketampanannya semakin bertambah, tak lupa tubuh atletisnya. Sepertinya umur hanyalah angka, di usinya yang hampir menginjak setengah abad, dirinya malah terlihat seperti usia di bawah 30 tahunan yang masih single.

Alynx memakai pakaian santai yang ia dapatkan dari menyuruh Jex kemarin. Pasalnya saat ia melihat isi lemari dari Alynx asli dirinya hanya melihat kemeja dengan banyak warna yang sama, hanya hitam, putih, navy, abu-abu, dan maron. Ya, walaupun hanya itu warnanya tapi uang yang digunakan untuk membeli sepotong kemeja itu bisa dibuat untuk membuka sebuah gerai kedai. Gila banget! Oh untuk kalian yang bingung kenapa Jex? Itu karena Alynx sudah mengusir Cedric untuk pergi berlibur.

05.30, mata itu kembali melirik jam. 45 menit ia gunakan untuk membersihkan diri, siap-siap, dan membersihkan tempat tidurnya. Mulai sekarang ia sendiri yang akan membersihkan kamar miliknya sendiri.

Alynx berjalan ke lantai satu, kakinya melangkah ke arah dapur. Ia menatap tiga maid yang tengah sibuk dengan masakan untuk sarapan.

'Jadi seperti ini suasana dapur utama pemegang HORCRUX?'

Kakinya melangkah kembali mendekat ke arah panty yang luas. Memang di kediaman Alynx ada tiga dapur, yang pertama adalah dapur utama, dimana para maid atau koki terpercayanya memasak untuk Alynx beserta anak-anaknya dan kalau ada acara penting, dapur kedua itu berada di ruang keluarga sangat minimalis namun elegan dengan aksen hitam bercampur emas, dan yang terakhir dapur belakang, adalah sebutan untuk dapur yang memang khusus berfungsi untuk memasak makanan para pekerja di rumah Alynx. Jadi untuk maid, boydguard, satpam depan, tukang kebun dan lain-lain kalau mau makan bakal ngambil di dapur belakang. Para pekerja di rumah Alynx itu sejahtera, sudah disediakan makan yang bebas diambil kapan saja, mau sehari makan empat kali atau bahkan lima kali mah silahkan, asal kerja tetap nomor satu. Terus ada tempat tinggal juga yang berderet rapi kayak asrama, masih banyak lagi fasilitas yang bisa dirasain. Cuma satu aja minusnya, Tuan besarnya itu bikin orang ketar-ketir tiap hari.

Salah satu maid menyadari kedatangan Alynx langsung kelabakan.

"Tuan besar?!"

Sontak kedua maid lainnya langsung membordir Alynx dengan pertanyaan-pertanyaan.

"Tuan, Anda ada kepentingan apa ke sini?"

"Anda menginginkan teh hitam anda sekarang Tuan?"

"Atau Anda butuh yang lain?"

Alynx sedikit meringis dengan pertanyaan maid, ini pertama kalinya bukan seorang Altair diperlakukan bak raja seperti ini. Ya mau bagaimana lagi, sekarang ia sudah berada di tubuh Alynx yang notabenya orang berpengaruh di kota eh maksudnya di negara ini.

"Tidak, kalian bekerjalah lagi. Sisakan aku satu kompor itu." ucap Alynx menunjuk satu kompor yang super canggih.

Salah satu maid menatap Tuannya dengan pandangan bingung, "Untuk apa Tuan?"

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang