19. Bekal Segitiga

13.2K 1.8K 125
                                    

Familyship & brothership

.

Setelah kejadian nonton film dan berakhir tidur bersama waktu itu, kini kedekatan Alynx dengan para anak-anaknya meningkat secara drastis. Tidak ada lagi lontaran kata bajingan dari Antares. Kalau untuk Acrux, anak itu masih dingin dengannya tapi setidaknya tatapannya tak seperti tatapan orang ingin membunuh.

Senin pagi ini di awali dengan kericuhan perkara kotak bekal. Iya, hanya karena sebuah kotak bekal berbentuk segitiga.

Antares menatap Alynx yang tengah menata kotak bekal, "Yah, yang bener aja dong. Masa kotak bekalnya bentuk segitiga sih?" Protesnya. Masa iya orang kece macam dirinya kotak bekalnya segitiga sih, mana warna orange mentereng lagi.

"Ya emang kenapa? Unik tau," sahut Alynx yang masih fokus menata kotak bekal Auriga.

Antares mengangguk samar, "Ya iya sih, tapi gak segitiga juga!"

Alynx menghela napas lalu menatap triplets yang berdiri di seberang pantry secara bergantian, "Kan kalian tiga nih, segitiga ini mewakili kalian bertiga."

Arcturus tersenyun tipis lalu bertepuk tangan, "Teori yang sangat bagus."

"Udah sih, tinggal bawa juga, atau kalian mau kotak bekal yang berwarna baby blue seperti yang dipakai Auriga?" Tanya Alynx mengangkat kotak bekal milik Auriga yang berwarna baby blue dengan stiker berbentuk kepala kelinci.

"Tidak terima kasih," jawab triplets menyilangkan tangannya tanda menolak.

Alynx memberikan kotak bekal milik Acrux yang berwarna hitam dengan tutup seperti motif kayu, sangat aesthetic. Acrux menerima bekal itu dengan ragu awalnya, namun ia tak banyak bicara dan langsung mengambil bekal itu dan menyimpannya di sebuah paper bag.

Antares yang melihat ke aesthetican kotak bekal kakak sulungnya langsung melayangkan protesnya kembali, "Loh, kok punya bang Acrux keren sih?"

"Udahlah An tinggal bawa juga," ucap Aries memasukkan kotak bekal segitiganya dan milik Arcturus pada paper bag.

"Kalau gak mau bawa ya gak usah di bawa," ketus Alynx lalu beralih menyiapkan susu untuk si bungsu.

Arcturus menatap saudara kembarnya dengan tatapan mengejek, "Hayo loh, ayah marah."

"Aries," adu Antares sambil memeluk Aries dari samping.

"Punya gue bagus bang," ucap Aldebaran yang tiba-tiba datang sambil memamerkan kotak bekalnya yang hampir sama seperti punya Acrux.

"Aldebaran kampret," ucap Antares saat melihat Aldebaran menjauh darinya. Iya, Aldebaran cuma mau pamer aja ke Antares terus pergi gitu aja.

"Ayah! Bang Antares ngatain Bara kampret!" Teriak Aldebaran saat sedikit mendengar makian dari Antares.

"Ares!"

"Mampus!" Ejek Aldebaran sambil memeletkan lidahnya. Sepertinya ia mulai ketularan Arcturus yang suka memeletkan lidahnya.

"Kurang ajar ya lo sekarang," ucap Antares lalu berlari mengejar Aldebaran yang lari mengelilingi meja makan.

Aries dan Arcturus hanya memandangi kedua orang yang tengah kejar-kejaran mengelilingi meja makan, Auriga yang sudah duduk di meja makan seolah mendapatkan sebuah hiburan dan malah memberi semangat pada Aldebaran dan Antares. Sedangkan Acrux hanya menampilkan raut datarnya.

"Dia siapa sih?" Tanya Aries dengan raut wajah tertekan.

Arcturus mengangkat bahunya singkat, "Gak kenal, kita kan cuma berdua lahirnya."

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang