15. Lynx Family

13.5K 1.9K 125
                                    

Familyship & brothership

.

Hari minggu sore ini para Tuan muda tengah bersiap diri untuk menghadiri pertemuan keluarga di kediaman utama Lynx. Sedangkan Alynx sendiri masih berkutat dengan beberapa berkas, ingatkan bahwa aslinya jiwa Altair sudah bercampur dengan Alynx.

"Ayah!" Teriak Auriga yang melihat ayahnya masih berkencan dengan berkas-berkasnya padahal waktunya sudah mepet banget.

Alynx yang mendengar teriakan Auriga langsung menoleh ke sumber suara, di sana sudah ada Auriga yang menatapnya dengan tatapan menyalang, "Auriga?"

Auriga berjalan menghampiri ayahnya sambil berkacak pinggang, "Ayah, ini sudah jam empat sore, kenapa ayah belum siap-siap sih?!"

Alynx hanya mengangguk, "Bentar lagi, lima menit lagi."

Auriga menghela napas lelah, "Ini bukan jeda untuk kembali tidur!" Ucapnya, ia tak habis pikir dengan ayahnya yang masih sempat-sempatnya mengerjakan berkas kantor.

Alynx mengangguk lalu berdiri dari duduknya, "Baiklah-baiklah, ayah akan siap-siap dulu."

"Oke, aku dan kakak-kakak yang lain akan menunggu di ruang keluarga," ucap Auriga lalu melenggang pergi ke luar ruang kerja sang ayah.

"Siap Tuan muda Auriga," jawab Alynx dengan nada yang sedikit menjengkelkan.

Auriga langsung menghentikan langkahnya dan menatap ayahnya datar, "Ayah!"

Beberapa menit kemudian Alynx sudah tampil berbeda dengan pakaiannya yang baru.

"Ayo berangkat," ucap Alynx sambil memasang jam tangannya pada pergelangan tangan kirinya.

"Sumpah lama banget, jangan kayak cewek dong yah," ucap Aldebaran dengan nada sewot.

"Hah? maksudmu?!" Alynx langsung berjalan ke arah Aldebaran dan memiting leher Aldebaran.

"Arghh sakit, sakit. Woi tolongin gue!" Keluh Aldebaran dan meminta pertolongan pada saudaranya yang lain.

Kelima saudaranya itu hanya menatap Aldebaran datar, "Anda siapa?" Tanya mereka lalu membalikkan badan dan berjalan meninggalkan Aldebaran dengan Alynx yang masih memitingnya.

"Tuan Alynx!"

Alynx melepaskan pitingannya pada Aldebaran, sedangkan sang empu mengusap-usap lehernya yang masih terasa sakit.

"Apa?" Tanya Alynx pada Cedric.

"Perlu saya antar?" Tanya Cedric, ia pastinya tahu kalau hari ini adalah kegiatan rutin untuk berkumpul di kediaman utama Lynx.

"Tidak," jawab Alynx singkat.

Cedric mengerjapkan matanya, "Tapi Tuanー"

"Kau kerjakan saja tugasku yang belum selesai. Bye," potong Alynx lalu menggeret Aldebaran keluar dari ruang keluarga.

Sedangkan Cedric melongo dengan tingkah Alynx barusan, ini pertama kalinya ia ditolak untuk mengantarkan sang Tuan pergi, "Lah."

Jex yang kebetulan melihat kejadian barusan sontak menahan tawanya, "Pffftー"

"Jangan tertawa kau Jex!"

Bukannya malah berhenti, Jex langsung tertawa dengan keras yang mengakibatkan Cedric pergi dengan memaki-maki Jex.

.

Perjalan yang mereka tempuh kira-kira hanya sekitar satu jam saja, iyalah kan si Alynx ngebut, dan saat ini mereka sudah sampai di kediaman super mewah, super luas, dan super-super lainnya dari kediaman utama Lynx. Jika mansion Alynx mengangkat tema modern klasik, maka mansion utama Lynx ini mengangkat tema klasik eropa.

ALTAIRWhere stories live. Discover now