03 || Ibu atau Iblis?

118 11 11
                                    

Saat seorang ibu mengucapkan sumpah atas rasa sakitnya, saat itu juga penderitaan akan menghampirimu.

o0o

Di sebuah rumah yang cukup besar, seorang gadis tengah berlari menuruni anak tangga sambil sesekali menoleh ke belakang, seolah ada seseorang yang mengejarnya dari atas sana. Deru napasnya terdengar memburu dengan sorot mata yang tampak begitu ketakutan.

"TOLONG!" teriaknya sekeras mungkin.

"Ibu, tolongin Elyn!" Gadis itu kembali berteriak menyebut nama ibunya.

Saat sedang berlari, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti saat melihat sosok ibunya tepat di hadapannya.

"Elyn panggil ibu?" tanya wanita tua sambil memperlihatkan senyumnya.

"Ibu darimana aja sih? Dari tadi Elyn panggilin juga!" kesal Evelyn yang malah memarahi ibunya.

Evelyn kemudian menengok ke belakang. Ia memperhatikan dengan begitu lekat. Setelahnya, ia menghela napas lega.

Mungkinkah orang atau sosok yang mengejarnya sudah tidak ada?

"Minggir!" gertak Evelyn sembari mendorong kasar tubuh ibunya ke samping.

Kemudian, Evelyn kembali melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

"Perasaan tadi gue lari kenceng banget, tapi kok nih anak tangga rasanya gak mau abis ya?" batin Evelyn keheranan.

"Arggghhh!" Tiba-tiba saja Evelyn berteriak sekencang mungkin saat rambutnya ditarik dari arah belakang.

"Ibu tanya. Kamu manggil ibu atau tidak tadi, hm?" tanya wanita yang sedang menarik rambutnya dengan tatapan yang tampak begitu menakutkan di mata Evelyn.

"Ibu apa-apaan sih! Lepasin rambut Elyn, gak?" bentak Evelyn memarahi ibunya, walau sebenarnya ia merasa takut dengan ibunya saat ini.

Di mata Evelyn, ibunya terlihat berbeda malam ini. Tatapan yang ibunya berikan begitu misterius dan menakutkan.

"Jawab dulu dong, pertanyaan ibu," balas wanita itu yang malah semakin menarik kuat rambut Evelyn.

Evelyn yang tak mau kalah, mencoba melepaskan tangan ibunya dari rambutnya. Ia mencengkeram kuat tangan ibunya di atas sana, berusaha menyakiti tangan ibunya agar terlepas dari rambutnya.

"Ibu gak usah sok kuat ya. Sok-sokan mau balas perbuatan Elyn!" geram Evelyn menyembunyikan segala rasa takutnya.

"Arggghhh!" Evelyn kembali berteriak saat tangannya malah dicekal dan diputar oleh ibunya.

"Lepasin anjeng!" umpat Evelyn yang semakin merasa kesal. Namun, rasa takut pun juga semakin bertambah dalam dirinya.

"Ibu kok jadi berani gini sih?" batinnya.

"Kamu ngatain ibu apa tadi?" tanya Aleena berbisik tepat di telinga Evelyn.

"GUE BILANG LEPASIN, ANJENG!" Suara teriakan Evelyn semakin meninggi beriringan dengan rambutnya yang semakin ditarik kuat, hingga membuat kulit kepalanya terasa ingin putus.

Ketika Ibu Sakit Hati (ONGOING)Where stories live. Discover now