535 38 0
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Hubungan yang Gabriel kira akan bertahan lama seperti nya akan menjadi hubungan yang sebentar lagi berakhir.

Ia sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan nya bersama Gara.

Segera ia mengambil ponsel nya untuk menghubungi Gara tak lama sautan dari seberang telpon pun terdengar jelas.

"Hmm ada apa sayang?" tanya Gara dari seberang sana.

"Apa kau sibuk? aku ingin bertemu di cafe yang biasa kita kunjungi dulu" ucap Gabriel.

"Tidak, baik lah aku akan menjemput mu" ucap Gara.

"Tidak usah aku bisa sendiri ke sana" ucap Gabriel.

"Sayang bagaimana kalau terjadi sesuatu nanti pada mu aku tidak ingin kau terluka, biarkan aku menjemput mu nanti tunggu aku kesana" ucap Gara dengan mematikan panggilan secara sepihak.

Gabriel hanya bisa menghela nafas lelah nya, jika dulu ia akan tersipu dengan perkataan Gara yang mengkhawatirkan diri nya terluka tapi sekarang ucapan itu hanya omong kosong yang tidak ada guna nya lagi. Karna Gara sendiri yang membuat diri nya terluka baka luka itu sudah terlalu buruk untuk dilihat dan di obati.

"Aku harus mengakhiri ini dengan cepat dan cepat cepat pergi dari sini" ucap Gabriel.

Kemudian diri nya bersiap dengan cepat dan menunggu di halaman rumah nya.

Tak lama setelah ia bersiap dan menunggu Gara, sebuah mobil pun berhenti tepat di gerbang depan rumah nya dan keluar nya Gara dari dalam dengan pakaian casual nya.

Saat akan membuka pintu Gabriel sudah keduluan oleh Gara yang membukakan nya pintu mobil.

"Ayo masuk baby jangan hanya melamun sayang" dengan mengusap rambut Gabriel dengan sayang.

Tersadar dari lamunan nya Gabriel dengan cepat masuk dan menutup pintu mobil.

Mereka pun berangkat dan menuju ketempat yang di sebut kan oleh Gabriel tadi.

Sesampai nya di sana tak ada yang memulai pembicaraan sama seperti dari dalam mobil selama perjalanan mereka ke sini tadi.

"Apa yang ingin kau bicarakan sayang" ucap Gara kepada Gabriel dengan mengelus pipi putih sang kekasih, ah kenapa tidak dari dulu saja ia menyadari jika kekasih nya ini sangat cantik bahkan bagi nya seorang wanita saja masih kalah cantik dari kekasih mungil nya ini.

Gabriel memandang mata Gara dengan lamat, kenapa tatapan Gara kepada nya tidak bisa ia arti kan kenapa tatapan itu seperti tatapan memuja, tatapan itu tatapan sayang kepada nya.

Tapi ia tidak akan luluh dengan tatapan itu karna mungkin tatapan itu hanya tatapan palsu yang Gara tunjukan kepada nya.

"Aku ingin kita berakhir sama di sini saja Gara" ucap Gabriel dengan lugas.

Tatapan Gara berubah menjadi tajam memandang sang kekasih apa maksud Gabriel ingin hubungan mereka berakhir.

"Hei kenapa berkata seperti itu hmm?" tanya Sagara dengan masih mengelus pipi Gabriel.

"Kau berbohong Sagara kau berbohong kepada ku, kau berucap seolah olah kau sangat mencintai ku tapi ternyata itu hanya omong kosong yang kau ucap kan tidak ada arti nya Sagara, kau bahkan mendekati ku hanya untuk bisa mendapatkan Vrila bukan? Aku tau semua nya kau bahkan taruhan bersama teman teman mu yang lain Sagara, kau tau kan aku benci kebohongan dan penghianatan kenapa kau melakukan itu pada ku?" tanya Gabriel dengan lirih.

Sedangkan Sagara terdiam dengan tangan yang dari tadi memeluk pinggang Gabriel.

"Seharusnya dari awal aku tidak percaya perkataan mu yang mengatakan bahwa kau sangat mencintai ku, jika saja waktu itu aku mendengarkan perkataan Ryo pasti tidak akan sesakit ini hati ku, tapi tidak apa apa karna mulai sekarang aku melepaskan mu kau bebas untuk mendekati Vrila Sagara kau bebas sekarang" ucap Gabriel dengan menghapus air mata nya yang jatuh.

Sagara masih terdiam dengan tangan yang membantu menghapus air mata kekasih nya.

"Lepas kan aku Sagara kenapa kau hanya diam saja dari tadi haa?" ucap Gabriel dengan marah.

Mata Sagara tak terlepas memandang sang kekasih.

TBC

Jangan lupa vote and komen ya..

See you.

REGRET ╣BL╠ ONGOINGWhere stories live. Discover now