¹³

346 19 3
                                    

Hari keberangkatan Gabriel dan Ryo pun tiba, di mana kedua nya berada di bandara untuk penerbangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari keberangkatan Gabriel dan Ryo pun tiba, di mana kedua nya berada di bandara untuk penerbangan.

Sebentar lagi pesawat yang akan mereka tumpangi akan take off.

Kedua nya sudah duduk manis ketika mendengar pengumuman penerbangan.

"Bagaimana rasa nya perasaan mu saat akan terbang kembali ke Indonesia, Riel ?" tanya Ryo.

"Haha tidak bisa ku jelaskan" ucap Gabriel dengan senyum nya.

"Ku harap kau kembali betah lagi di sana Riel" batin Ryo.

Memandang Gabriel yang sedang melamun menatap luar.

"Aku rasa, aku akan memulai baru semua nya ketika di Indonesia nanti" senyum Ryo.

"Tentu, kita harus bersenang senang di sana" ucap Gabriel.

....

"Semua sudah ku siap kan untuk mu " ucap James.

"Hm" dehem Sagara.

Ruangan hening sesaat ketika kedua nya tidak saling berbicara.

"Kau sudah minum obat mu kak ?" tanya James.

Tak ada pembicaraan formal ketika di ruangan hanya mereka berdua saja.

"Aku tidak sakit" ucap Sagara.

"Tapi kau harus meminum obat penenang mu" ucap James.

"Hm" dehem Sagara sekali lagi.

"Aku takut kau kembali mengamuk ketika kau tidak meminum obat itu kak, aku paham kau pasti sangat kesulitan menghadapi kenyataan seperti ini" batin James memandang iba sang saudara kandung.

Semenjak kepergian kekasih dari kakak nya itu, semua berubah dari sikap, prilaku, bahkan cara bicara kakak nya itu.

Penyesalan memang datang nya di akhir mau di ubah bagaimana pun itu tetap tidak akan bisa, jika orang itu kecewa.

James kembali mengenang teman dari Gabriel yang ia sukai.

Apa kabar nya sekarang, bagaimana hari hari nya, semua tentang laki laki imut itu.

Kenapa dulu tidak ia nyatakan saja perasaan nya.

Jika pun di nyatakan apakah laki laki itu akan menerima perasaan nya?

Entahlah James pusing sendiri dengan pikiran nya.

"Jangan lupa minum obat mu kak, aku pergi dulu untuk menyiapkan baju ku juga" ucap James pergi dari sana dengan sopan.

Setelah pergi nya James dari ruangan.

Sagara menghentikan aktivitas nya sejenak, membuka laci yang berada di meja nya dan mengambil foto dari sana.

"Kenapa kau meninggalkan aku sayang? kau tau aku di sini mencari mu seperti orang gila, dan dengan konyol nya lagi aku tidak tau kalau kau berada di Amerika selama 5 tahun ini, tapi tak apa karna setelah ini aku akan mendapatkan mu kembali" senyum Sagara.

Tanpa Sagara sadari jika pintu ruangan nya terbuka sedikit, pembicaraan nya itu terdengar oleh James yang akan masuk kembali memberitahukan jika Sagara harus makan malam.

"Sudah ku duga" gumam James dari luar dan menutup pintu ruangan itu lagi.

"Gabriel maaf seperti nya saudara bodoh ku itu tergila gila pada mu" ucap James sendiri.

TBC

Jangan lupa vote and komen ya...

See youuu cintaaa.

REGRET ╣BL╠ ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang