Sebuah kebohongan dan penghianatan yang tak mampu termaafkan.
Disaat itu pula penyesalan datang menjerumus salah satu nya.
Akan kah berakhir bahagia? atau malah sebaliknya?
Hasil pemikiran saya sendiri!
Di larang mengcopy cerita!
Update sesuai mood...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lama keterdiaman Sagara mendengar apa yang kekasih nya ucapkan akhir nya ia mulai membuka suara nya menyuarakan apa yang ingin ia katakan.
"Memang benar jika aku mendekati mu hanya untuk bisa lebih dekat dengan wanita itu dan melakukan taruhan bersama teman teman ku, awal nya niat ku hanya itu tapi sudah 3 tahun menjalin hubungan dengan mu aku menyadari jika niat ku bukan itu lagi. Aku terjebak dalam taruhan itu sendiri aku jatuh cinta untuk pertama kali nya dan itu pada mu asal kau tau sayang, dan sekarang kau malah mengatakan ingin berpisah dengan ku setelah kau membuat ku tergila gila pada mu, tidak akan semudah itu aku melepaskan mu" tegas Sagara pada sang kekasih.
"Ini tidak benar" ucap Gabriel.
"Apa yang tidak benar" sanggah Sagara.
"Aku mendengar sendiri jika Vrila mengatakan bahwa kalian berdua tunangan, aku tidak ingin merusak hubungan itu meskipun hubungan ku dengan mu yang rusak Sagara" sentak Gabriel.
"Aku tidak pernah bertunangan dengan wanita itu, bahkan aku sudah lama melupakan wanita sialan itu semua akal akan nya yang mengatakan pertunangan diantara kami" ucap Sagara.
Gabriel diam dan menangis entah kenapa ia bisa selemah ini di depan laki laki yang sayang nya sudah membohongi diri nya.
"Maaf sayang jika aku sangat menyakiti perasaan mu aku tau ini tidak bisa di maaf kan tapi aku mohon maaf kan aku dan tolong jangan akhiri hubungan kita, aku tidak bisa sayang aku tidak bisa aku sangat mencintai mu sungguh aku bersumpah" ucap Sagara dengan menggenggam tangan Gabriel.
"Aku tidak ingin kita berpisah, seminggu ini aku tidak bisa di hubungi karna pekerjaan kantor yang di berikan Daddy pada ku, jika kau tidak percaya kau bisa menelpon nya sayang" ucap Sagara dengan mengeluarkan ponsel nya dan menyerahkan nya pada Gabriel.
"Aku tetap ingin hubungan ini berakhir Sagara bagaimana pun juga kau sudah berbohong pada ku, jika itu kesalahan lain aku masih bisa untung mentoleransi semua tapi ini kebohongan aku tidak bisa Sagara, kau sangat menyakiti hati ku" ucap Gabriel dengan berdiri.
Sagara yang melihat kekasih nya berdiri pun segera berdiri ia takut jika kekasih nya benar benar memutuskan hubungan mereka.
Ia tidak bisa tanpa kekasih nya itu sungguh Sagara sangat mencintai Gabriel.
Ia rela melakukan apapun asal kekasih nya tetap bersama dengan nya.
Sungguh Sagara menyesal dengan perbuatannya dulu, kenapa ia malah mempermainkan perasaan tulus sang kekasih.
Jika waktu bisa ia ulang Sagara tidak akan mau melakukan itu semua.
"Aku melepaskan mu sekarang kau tenang saja aku tidak akan pernah menghubungi mu seperti dulu lagi, aku tidak akan mengganggu mu lagi dan ya kau juga bebas untuk bersama perempuan itu" ucap Gabriel.
Setelah mengatakan itu semua Gabriel segera pergi dari sana tak menghiraukan jika Sagara berteriak memanggil nya.
"Tidak sayang aku tidak mau" gumam Sagara dengan mata nya yang sudah berkaca kaca.
Melihat kepergian Gabriel Sagara segera menelpon asisten nya yang berada di kantor, ia memang masih SMA tapi Sagara sudah ditugaskan sang ayah untuk mengurus perusahaan itu sendiri.
"Ikuti kepergian kekasih ku" ucap tajam Sagara.
Asisten nya bahkan sudah tau siapa kekasih dari bos nya ini.
