²¹

338 20 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pagi pagi sekali Gabriel terbangun dari tidur nya.

"Jam berapa ini?" tanya nya sendiri.

Menoleh ke samping dengan susah payah nya sebab Sagara yang memeluk nya dengan erat semalaman.

"Masih jam 5 pagi" ucap nya.

Setelah memperhatikan jam yang berada di nakas ia perlahan melepaskan pelukan Sagara dengan perlahan.

Dan turun kebawah setelah mencuci wajah dan menggosok gigi nya.

Saat turun dapat ia lihat bahwa maid yang berada di sana sedang hilir mudik hendak menyiapkan sarapan untuk mereka.

Gabriel kemudian berjalan menuju dapur karna ingin membuat sarapan untuk Sagara.

"Tuan kenapa anda masuk ke dapur?" ucap maid yang ingin menyiapkan makanan.

" Aku hanya ingin membuat sarapan untuk gara" ucap Gabriel ramah.

"Tuan tidak usah biar saya saja, saya takut jika tuan Sagara melihat dan mengamuk karna membiarkan anda masuk ke dapur" ucap nya khawatir akan Sagara yang tiba-tiba muncul nanti nya.

"Hei tenang saja dia tidak akan marah biar aku yang menjelaskan pada nya nanti" ucap Gabriel.

"Tapi tuan..." ucap maid itu terpotong karna Gabriel yang lebih dulu berbicara.

"Tidak apa apa percaya lah pada ku" ucap nya meyakinkan.

"Baiklah tuan tapi jangan sampai terluka tuan" ucap maid itu.

"Tidak akan" dengan senyum manis Gabriel membalas.

Ia pun mulai memasak apa yang ingin ia masak.

Saat sedang fokus memasak Gabriel di buat terkejut karna sebuah tepukan tiba tiba di bahu nya.

"Kau mengagetkan ku Ryo" kesal nya.

"Maaf Riel" ucap Ryo dengan tertawa.

"Kenapa kau yang memasak? bagaimana jika Sagara tau kau berada di dapur dia pasti akan mengamuk Riel" ucap Ryo.

"Tenang saja dia tidak akan bisa mengamuk pada ku" ucap Gabriel.

"Ya tidak pada mu tapi pada seluruh orang yang berada di mansion ini" ucap Ryo.

"Oh ayo lah tadi maid itu yang tidak menyuruh ku di sini sekarang kau" ucap Gabriel kesal.

"Ini juga untuk diri mu dan kami asal kau tau" ucap Ryo.

"Bisa kah kalian membiarkan ku memasak dengan tenang?" tanya Gabriel.

"Bagaimana jika Sagara tau kau di sini" ucap Ryo kembali.

"Dia sedang tidur nyenyak dia tidak akan tau aku di sini" ucap Gabriel.

"Oh tuhan terima kasih karna menyelamatkan nyawa kami di sini" ucap Ryo dengan mengadahkan tangan nya ke atas.

Sedangkan Gabriel hanya menggeleng kan kepala dan kembali melanjutkan acara memasak nya.

"Ada yang bisa ku bantu?" tanya Ryo.

"Ya tolong potongkan daun bawang nya" ucap Gabriel.

Setelah nya kedua nya pun fokus dengan urusan nya masing masing, Gabriel dengan masakan nya dan Ryo dengan daun bawang nya.

TBC

Jangan lupa vote and komen.

Byeee bye.

REGRET ╣BL╠ ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang