Sebuah kebohongan dan penghianatan yang tak mampu termaafkan.
Disaat itu pula penyesalan datang menjerumus salah satu nya.
Akan kah berakhir bahagia? atau malah sebaliknya?
Hasil pemikiran saya sendiri!
Di larang mengcopy cerita!
Update sesuai mood...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Pintu gerbang mansion terbuka otomatis ketika mobil yang di kendarai oleh mereka memasuki gerbang mansion.
Gabriel dan Ryo sejenak tertegun mengamati mansion yang begitu megah nya berdiri kokoh di hadapan mereka.
Mereka memang kaya dan juga memiliki mansion di luar negeri tapi tidak semewah dan semegah ini.
"Sungguh seperti berada di kerajaan" gumam Ryo.
"Tidak ku duga" lirih Gabriel.
"Kau mengatakan sesuatu?" tanya Sagara pada Gabriel dengan menolehkan kepala nya ke arah pemuda itu.
"Tidak" ucap Gabriel acuh.
Mobil berhenti dengan James yang keluar di susul oleh Ryo.
"Seperti nya kita tidak akan tenang karna pasti ada pertengkaran lagi seiring berjalan nya waktu" ucap Ryo pada James.
"Hm kau benar sekali, tapi biarkan saja terserah pada mereka asal kita tidak ikut ikutan juga seperti mereka" ucap James yang berada di luar mobil.
"Ya kau benar" ucap Ryo yang mengulurkan tangan nya untuk ber tos ria.
"Ya" ucap James.
Sembari menunggu Gabriel dan Sagara yang belum juga keluar dari mobil.
"Keluar kah lebih dulu" ucap Gabriel.
"Tidak, ayo bersama" ucap Sagara.
"Kau yang seharus nya keluar terlebih dahulu, menuntun tamu untuk masuk ke mansion mu karna bagaimana pun juga kau yang membawa ku ke sini" ucap Gabriel kepalang jengkel pada Sagara.
"Justru itu kita harus sama sama keluar supaya aku bisa memperkenalkan mu pada para pekerja di mansion ku" ucap Sagara tak mau kalah.
"Yasudah terserah kau saja" ucap Gabriel yang langsung keluar tanpa menunggu Sagara dari dalam.
Berjalan mendahului ketiga nya bak seolah dirinya lah yang mempunyai mansion ini.
"Kau berlagak seperti nyonya di mansion ini" bisik Ryo pada Gabriel.
"Biar kan saja karna itu akan menjadi kenyataan nya nanti" kekehan Gabriel menanggapi ucapan Ryo.
Ryo menggelengkan kepala mendengar ucapan sahabat nya ini.
Sungguh di luar dugaan haha.
Mereka di sambut oleh para maid dan koki mansion yang berkerja di sana.
Di sambut dengan hormat nya oleh mereka seperti nya agak membuat Gabriel kita ini besar kepala ya.
Tekad nya makin kuat untuk menjadi nyonya mansion ini haha.
Tapi tunggu dulu ia akan jual mahal sedikit supaya tidak di kira murahan banget.
Karna yang membawa nya ke sini adalah Sagara sendiri maka jangan salahkan Gabriel jika nanti ia betah berlama lama di mansion ini.
Apa lagi dengan keadaan mansion yang mewah seperti ini.
Ok ia akan fokus pada tujuan nya mulai sekarang apalagi sekarang diri nya berada di mansion Sagara membuat nya bisa melancarkan aksi nya dengan mudah.
