04 - Sebuah Permulaan

4.1K 782 380
                                    

Marhaban ya Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankan. Minal aidzin wal faidzin, mohon dimaafkan segala kesalahan Mocca baik secara lahir maupun batin. Mari saling memaafkan dan mempererat pelukan di bulan suci yang senantiasa kita rindu-rindukan kehadirannya.

Sejenak kita ucapkan syukur terlebih dahulu, sebab tahun ini masih diberikan rezeki yang sangat besar berupa kesempatan untuk berjumpa dengan bulan yang mulia. Semangat terus meningkatkan amalan ibadah dan mengistiqamahkan-nya. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran hingga hari kemenangan itu tiba. Aamiin✨

Btw, seperti biasa jangan lupa VOTE + KOMENTAR banyak-banyak biar Mocca semakin semangat nulisnya.

Happy reading, semoga suka~





مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ رَوَاهُ مُسْلِم

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ رَوَاهُ مُسْلِم

"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga."

(HR. Muslim)

"Terkadang Tuhan menempatkan kita pada situasi yang membingungkan. Namun, jika hanya diam dan tidak mencoba untuk melaluinya, bukan jawaban yang kita dapatkan, melainkan seratus kalimat tanya yang akan membuat kaki semakin ragu untuk berjalan."

- 7 i'tidal : Terpaksa Mengejar Surga -




***




Azan isya telah berkumandang sejak setengah jam yang lalu. Satu per satu warga yang mengikuti salat berjamaah mulai meninggalkan bangunan beratap Joglo ini. Tikar-tikar digulung, meja - kursi juga telah kembali ke posisi semula. Suasana yang semula tenang dan nyaman berubah menjadi sedikit menegangkan.

Pria beruban dengan pakaian andalannya -baju batik dan celana panjang hitam- mengambil tempat di satu kursi yang menghadap ke arah halaman. Tatapannya tidak tajam, tapi cukup membuat jantung anak-anak dan para cucunya berdetak tak karuan. Meski setiap pergerakan Suro terlihat begitu tenang, entah mengapa aura lain yang menyertainya terasa mengintimidasi.

"Ora usah spaneng ngono kui, lho. Ambegan, sek, ndak sesek," ucap Suro diiringi senyuman hangat.

("Jangan tegang seperti itu. Bernapas dulu supaya tidak sesak napas,")

Terpaksa Mengejar Surga || NCT Dream Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon