11 - Tujuh Lawan Tujuh

3.7K 712 346
                                    

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA]

Wattpad : moccamatha
Instagram : moccamatha (untuk spoiler, potongan AU, kata-kata, dan postingan menarik lainnya).
Tiktok : moccamatha

Hai, Mocca update lebih cepat dari biasanya. Ada yang nungguin nggak, ya???

Yuk, jangan sungkan untuk meninggalkan KOMENTAR kalian di sini. Mocca suka kok bacanya, hehe. Itu juga sebagai bentuk feed back dari tulisan gratis ini^^

Happy reading, semoga suka~

Happy reading, semoga suka~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ...."

( Q.S Ar - Ra'd ayat 11 )

*****

Tiga pekan, waktu yang tidak sebentar dan setidaknya perlu kita berikan tepuk tangan atas bertahannya tujuh pemuda kota di desa yang cukup tersembunyi ini. Adaptasi yang cepat, kerja sama yang baik, ambisi yang tinggi, serta kedekatan yang terus diikat menjadi lebih erat patut diberi apresiasi. Dan dengan mengikuti kisahnya hingga akhir adalah hal berharga yang ingin mereka terima.

Satu per satu biji tasbih telah terkumpul, menandakan bahwa beberapa target sudah terselesaikan. Mulai dari tugas menjadi muazin, pengingat salat, penguasaan materi bela diri, pekerjaan sehari-hari, hingga beberapa tugas yang eyang ataupun Pak Purnomo berikan secara mendadak. Meski hafalan juz 30 Al-Qur'an menjadi target terberat bagi mereka, tapi api keinginan untuk menuntaskannya masih menyala. Terbukti setiap selesai salat isya mereka berkumpul di masjid ataupun pendopo untuk saling membantu dalam menghafalkannya. Ya ... meskipun selalu ada adegan lari dan sembunyi kalau eyang sudah meminta sesi setoran. Sebab mereka tetaplah mereka, tujuh cucu Eyang Suro yang gemar menguji kesabaran.

Sejak beberapa hari yang lalu agenda tujuh pemuda itu juga bertambah. Adanya sekolah darurat turut menjadikan mereka sebagai sukarelawan untuk mengajar anak-anak desa. Banyaknya ilmu dan pengalaman yang didapatkan dari kota, mereka bagikan di desa. Sebuah keberuntungan yang sebelumnya tidak mereka sadari bahwa bisa menjadi jalan kebaikan jika dibagikan kepada orang-orang yang tak pernah merasakan.

Tujuh cucu eyang menunjukkan antusias tinggi ketika mereka diberikan kesempatan untuk menjadi guru dadakan di pendopo. Seperti Arsa yang selalu bersemangat ketika mengajak anak-anak belajar Bahasa Inggris. Anan yang penuh senyum ketika menjelaskan tentang bangunan-bangunan kota yang tak pernah warga desa lihat. Senan dengan kemampuan berbicaranya yang selalu sukses membuat anak-anak tertawa sebab buku cerita yang ia bacakan. Pengetahuan Fari tentang beragam jenis hewan-hewan laut dan benda asing luar angkasa yang selalu membuat anak-anak takjub. Kemampuan berlakon dan berdialog dari Nico yang membuat anak-anak belajar mengungkapkan ekspresi dan perasaan. Olahraga sambil bermain di setiap pagi yang Alfito pimpin juga menambah keakraban satu sama lain. Serta kegiatan menggambar dan melukis yang Kenjiro dampingi memberikan kebahagian tersendiri bagi mereka.

Terpaksa Mengejar Surga || NCT Dream Where stories live. Discover now