16 - Rencana Penggerebekan

2.3K 359 141
                                    

[HARAP FOLLOW AGAR TIDAK TERTINGGAL INFORMASI PENTING!]

Wattpad : moccamatha
Instagram : moccamatha
Tiktok : moccamatha

Ada yang nunggu cerita ini update?

Chapter ini fresh banget, karena baru aja Mocca ketik dan langsung up. Maaf, ya, baru bisa up sekarang. Makasih banyak yang udah nunggu🥺💛

Yuk, kasih VOTE + KOMENTAR di paragraf ataupun dialog yang kamu suka. Jangan sungkan, ya, biar kita saling seneng, hehe.

Happy reading~

Suara nyaring anak-anak dalam menyanyikan lagu berjudul Rindu Muhammad Ku milik Hadad Alwi terdengar memenuhi pendopo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara nyaring anak-anak dalam menyanyikan lagu berjudul Rindu Muhammad Ku milik Hadad Alwi terdengar memenuhi pendopo. Tepukan tangan dari dua gadis cantik dan beberapa pemuda menjadi iringannya, menciptakan irama yang lebih tertata. Di sisi bagian kiri, tepatnya lima meter dari tengah ruangan di mana anak-anak duduk, Eyang Suro dan Pak Purnomo berdiri sambil memperhatikan suasana di depannya. Sesekali keduanya tersenyum tipis saat melihat beberapa aktivitas hangat yang terjadi dalam satu waktu.

Sekar dan beberapa bocah berbaju koko menarik Fari untuk berdiri di depan sambil membuat gerakan-gerakan dalam mengisi nyanyian. Remaja berbalut pakaian serba hitam itu mau tidak mau menuruti. Alhasil ia harus menahan malu kala suara tawa beberapa orang terdengar saat dirinya menggerakkan tangan berikut kaki ke kanan dan ke kiri. Senan yang sejak tadi berusaha mengajak Asya berinteraksi pun mulai teralihkan ketika melihat wajah adik bungsunya memerah. Pria jahil seantero Desa Padma itu beralih kegiatan menjadi tim sorak yang membuat anak-anak berdiri dan mengajak Fari menari-nari.

Di sisi lain, Arsa terlihat sibuk menuliskan banyak hal di papan tulis berwarna hitam. Mulutnya juga tak berhenti bicara sambil menunjuk beberapa tulisan pada gambar sebuah rute jalan. Ia sedang mengemukakan pendapatnya untuk membuat aksi dalam rangka menggerebek Desa Padma Wetan. Sebuah informasi penting yang Alfito dan Anan dapatkan di sana mengenai perjudian besar-besaran, membuat mereka sepakat untuk meluncurkan polisi ke lokasi.

"Metode ini dalam kasus judi di Padma Wetan pernah dilakuin. Hasilnya gagal, nggak tau deh kenapa. Sampai masuk koran juga, tapi nggak ada kejelasan," ucap Anan setelah sang kakak memberikan waktu adik-adiknya untuk berkomentar.

"Kemarin gue sempat cari-cari berita sambil jagain Fari yang ngobrol sama mami, kejadian gagal grebek itu kalau nggak salah tahun 2015," beber pemuda berkaca mata hitam yang terlihat cocok dengan kain batik merah penghias kepalanya.

"Entah gagal atau ada hal lain yang bikin kasus judi di sana nggak terungkap, tapi kejadian itu udah lama banget. Ada kemungkinan langkah kita kali ini berhasil. Atau minimal kita bisa tau apa yang mereka lakukan ketika aksi grebek ini terjadi," Kenjiro menyampaikan aspirasinya.

Terpaksa Mengejar Surga || NCT Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang