15 - Sahur Pertama

2.5K 489 130
                                    

[HARAP FOLLOW AGAR TIDAK KETINGGALAN INFORMASI PENTING]

Wattpad : moccamatha
Instagram : moccamatha
Tiktok : moccamatha

Tinggalkan VOTE + KOMENTAR untuk menghargai tulisan gratis ini.

Happy reading~

Arunika menyapa Desa Padma dengan sangat hangat

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Arunika menyapa Desa Padma dengan sangat hangat. Menyambut ramah para warga dalam memulai hari. Menambah semangat tujuh cucu Eyang Suro dalam memperdalam ilmu bela diri. Sejak misi mulai dijalankan, Purnomo mengubah  jadwal latihan. Hal itu bertujuan agar setiap sore para pemuda itu bisa berkunjung ke desa sebelah tanpa diburu-buru waktu.

Hari ini agenda Arsa dan enam adiknya cukup padat. Selain mengerjakan tugas harian seperti berkebun dan mengejar targetan pribadi, mereka diminta membantu warga dalam bergotong royong guna menyambut bulan Ramadhan. Di sisi lain beberapa dari mereka juga harus ke desa sebelah pada siang hari untuk melakukan sub misi tambahan.

"Harus banget booking gadis kupu, Ko?" pemuda bertopi dengan kaca mata hitam melontarkan tanya saat kembali menapaki tanah Desa Padma Wetan.

Pria berkemeja satin putih dan celana jeans slim fit hitam itu menghentikan langkah. Ia memandang dua adik terkecilnya, lantas berkata terus terang. "Tempat ini bukan mall yang cewek-ceweknya bisa diajak kenalan dan ngobrol panjang di kafe gitu aja. Mereka kerja di sini. Ngobrol sama gue di pinggir jalan ataupun warung cuma ngabisin waktu mereka," jelasnya.

"Tapi, Ko ... sebenarnya Fari takut kalau Ko Jiro khilaf. Apalagi katanya nanti Ko Jiro harus bayar sampe nolnya berderet-deret," jujur bocah berkemeja flanel kotak-kotak yang hari ini juga akan berjuang menjalankan sub misi di hadapan Mami Titi.

Kenjiro tersenyum tipis mendengar kekhawatiran sang adik. Sambil memegang bahu Fari yang lebih tinggi dari miliknya, ia membalas, "Nggak akan. Yang gue bayar itu informasinya, bukan tubuhnya. Buat gue, harga diri gadis-gadis kupu di sini nggak akan bisa ditukar sama uang berapapun nominalnya."

"Jangan ceroboh, kalian harus saling jaga. Kita pisah dan ketemu lagi di sini jam lima," lanjutnya.

Setelah melihat Nico dan Fari melangkahkan kaki ke jalan yang akan mengantarkan ke Rumah Kupu, Kenjiro mengambil arah lain untuk menemui seseorang. Tadi pagi ia sempat meminta bantuan kepada Sekar untuk membujuk seseorang yang telah mengambil waktu sore gadis kupu incarannya. Sebagai gantinya Kenjiro harus menukar uang dua kali lipat dari nominal yang sudah tamu itu berikan ke Mami Titi. Setelah transaksi selesai dilakukan, Kenjiro langsung berjalan cepat menuju ke lokasi tujuan.

Kini putra semata wayang Andika telah berdiri di depan pintu rumah pondok. Ia memejamkan mata sesaat sambil mengembuskan napas pelan. Setelahnya laki-laki tersebut menggerakkan gagang pintu dengan perlahan, lantas melangkah masuk bersama sedikit perasaan ragu.

Terpaksa Mengejar Surga || NCT Dream Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin