-17

1.1K 115 9
                                    

Musik yg mengalun merdu dikedua telinga kamu benar-benar mengambil dunia niskala. Mata ikut terpejam kala tiap bait dalam lagu menenggelamkan pikirannya.

mungkin orang disekitar akan menganggap dirinya aneh, tapi setiap orang memiliki cara untuk menikmati musik kan?

saat diakhir lagu niskala menghela nafas dan membuka mata perlahan.

Sepersekian detik jantungmu berhenti sejenak.

Sejak kapan dia duduk didepannya? Dan mengapa harus mentapnya begini, dengan tangan menopang didagunya.

Niskala pun melepas headphone dan menyampirkannya dileher.

"Pak teddy sejak kapan duduk disini?"

Bukannya menjawab pertanyaannya, pria itu malah tersenyum.

"pak—?"

"Kenapa hem? Ga boleh saya duduk disini?" Tanya pak teddy dengan lembut.

Kemanakah perginya mayor teddy yg kemarin, mood nya benar-benar kembali?

"Bukan begitu—"

"Lalu?" Tanya nya

"bukannya tadi bapak masih ngobrol sama—" niskala sedikit menggantung ucapannya

"Sudah selesai. Jadi sejak tadi kamu liat saya, kenapa gak sapa saya?"

Sapa saya?yang bener aja masa gw tiba-tiba say hi kan aneh ucap niskala dalam hati

Lagian mana mungkin gw ganggu orang pacaran sihh, gak sopan kan. Tapi perempuan tadi bener-bener cantik banget gilaa ucapnya lagi dalam hati

"Heii kok diem?" Tanya pak teddy

"Permisi mas, mbak ini kopinya" pelayan cafe menyimpan kopi pesanan niskala

"Take away? Buat siapa?" Tanya pak teddy

"Buat mas agung tadi nitip" jawab niskala

"Sekarang mau lanjut kemana?" Tanya pak teddy

"Saya mau cari sketchbook pak"

"Sendiri?" Tanyanya lagi

Niskala mengangguk.

"Saya antar"

"Gausah pak"

"Kenapa?"

"iya gak kenapa² sih"

"Ya sudah saya antar"

Niskala pun menghela nafas pelan.

Baru beberapa langkah keluar cafe penglihatan niskala tiba-tiba gelap.

"jangan dilihat" ucapnya

"Loh pak kenapa?" Tanya niskala sembari menyoba menyingkirkan telapak tangan pak teddy menutup matanya

"Tunggu sebentar dia masih ada disana" ucap pak teddy

"Dia? Siapa pak?" Tanya niskala yg masih menyoba menyingkirkan tangannya

"Pacar kamu" ucapnya

"Pacar?" Ucap niskala bingung

"Tapi kok ada anak kecil?" Gumam pak teddy

"Kamu pacaran sama suami orang?" Tanya pak teddy lagi

"Duh pak siapa sihh, biar saya liat cobaa" ucap niskala sembari menarik tangan yg menutupi dengan sedikit keras

Tangan itu terlepas dari pandangan, kamu dapat melihat 'dia' yg dimaksud pak teddy.

"Bang genta?" Ucap niskala pelan

heartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang