-29

1.1K 116 22
                                    

Malam perayaan masih terus berlanjut, biduan hambalang tidak berhenti bernyanyi didepan api unggun. Bukannya lelah mereka malah semakin membara.

Niskala sedikit menjauh dari mereka mencoba menikmati sejenak sejuknya terpaan angin malam disamping danau kediaman hambalang.

Niskala bertumpu pada pagar kayu pembatas danau, bisa niskala lihat pantulan wajahnya pada hamparan air danau yang terkena cahaya rembulan.

hambalang dikala malam tidak jauh lebih indah dari hambalang pada saat pagi hari. Namun tetap saja Hambalang disaat malam tiba jauh lebih menenangkan.

Niskala dapat melihat banyaknya kunang-kunang yang bersembunyi dibalik pepohonan yang menjulang cukup tinggi.

Terpaan angin malam tidak mengganggu kenyamanan niskala, hangatnya coklat panas pada cangkir yang dipegang niskala lebih dari cukup untuk membantunya melawan dinginnya angin malam.

"Lain kali kalo pake jaket tuh yang bener" ucap seseorang yang tiba-tiba memakaikan hoodie dikepalanya dan berada disamping niskala

"Mas teddy?" lirih niskala setelah menyadari kehadirannya

Mayor teddy menatap hamparan danau dihadapan mereka dengan sesekali menyesap coklat panas pada cangkir yang dipegang olehnya.

"Besok berangkat jam berapa?" Tanya mayor teddy memecah keheningan

"Jam 7 pagi mas" jawab niskala

"Berangkat sama siapa?" Tanya mayor teddy lagi

"Kalo kata mas agung besok dianterin bang jimmy" balas niskala yang tetap memandang hamparan danau

Tidak ada lagi percakapan dari keduanya, mereka tenggelam dengan pemandangan dihadapannya.

suara nyanyian para pria hambalang menghiasi suasana kemeriahan padaha malam itu

.
.
.

Sesuai ucapan niskala tadi malam, dirinya berangkat menuju stasiun diantar oleh jimmy, karena yang lain memiliki tugas untuk menemani bapak kunjungan kerja.

"Bang makasih banyak ya" ucap niskala

"Kenapa bilang makasih sekarang, biar bang jimmy temenin sampe kamu berangkat" ujar jimmy bingung sembari menurunkan koper niskala

"Gak usah bang gapapa, sebentar lagi bang genta dateng kok. Bang jimmy harus nyusul bapak kan" ucap niskala

"Tapi—" elak jimmy

"Niskala gapapa bang, tenang aja" ujar niskala

Jimmy pun dilema disatu sisi dirinya memang harus kembali untuk segera menyusul bapak tapi disisi lain bagaimana mungkin dirinya meninggalkan niskala sendirian, bisa kena semprot dirinya.

"Gak usah bingung bang, pergi aja gapapa. Niskala jamin gak akan ada yg marahin" ucap niskala menenangkan

"Kalo gitu bang jimmy pamit pergi ya buat nyusul bapak, sampai ketemu lagii adik manis" ucap jimmy sembari mengulurkan tinjuan kepalan tangan pada niskala

Niskala pun tersenyum dan membalas tinjuan jimmy.

Jimmy lekas pergi meninggalkan niskala di stasiun sendirian.

.
.
.

Pov agung

Agung mengecheck hpnya terus menerus

"Lo kenapa sih gung" tanya rizky

"Tumbenan niskala hpnya gak aktif bang" ucap agung

"Udah lo tenang aja, ntar juga dia bales" balas rizky

heartbeatWhere stories live. Discover now