Bersyukur semalam aku pulang dari tokonya sakuya tidak terlalu malam jadi dijam 7 pagi aku sudah bangun dan saat ini aku sedang sarapan bersama ayah dan ibunya sion ..
"Yumi."*panggil tanteku ini disaat aku selesai meletakkan piring bekas sarapan kami kedapur..
"Iya,tante."
"Hari ini om dan tante mau nyusul sion , kamu tidak masalah kan ditinggal beberapa hari?"
"Iya tante , nggak apa apa kok . Kan para ART ada jadi nggak sepi amat dirumah."
"Kamu tidak mau bertanya tentang urusan kami keluar kota itu?"
"Sebenarnya yumi pengen tau , tapi yumin ggak enak buat nanya ."
"Sebenarnya kami mau ketemu sama keluarga calon istrinya sion."
"Hah. Bang sion mau nikah ? Serius tan?"
"Iya sayang."
"Kok dia nggak pernah cerita sih? Dia juga tidak pernah kenalin aku kepacarnya."
"Mereka tidak pacaran , hanya kami mencoba mempertemukan mereka . Dan sion pun nyaman dengan gadis itu ."
"Ohh gitu."
"Iya yumi . Jadi kamu bolehin kami pergi kan?"
"Iya tante ."
"Jaga diri disini , kuliah yang benar ,terus juga jangan suka pulang malam . Ingat ,nggak boleh clubbing ."
"Iya tante , selama tinggal disini juga yumi nggak pernah clubbing lagi ."
"Mana tauan karna ditinggal sendiri kamu jadinya khilaf ."
"Janji ,nggak bakal."
"Ya sudah . "
"Ohh iya tante , hari ini yumi boleh ya keluar bareng ryo?"
"Mau kemana? Kok sama ryo sih ? Abangnya dong ."*aku tersenyum malu nanggepin godaan tanteku ini .
"Iya , soalnya yang ngajak ryo tante , katanya mau main ketaman gitu nyari spot foto yang bagus ,katanya..
"Ya sudah tidak apa apa ."
"Aku berangkat sekarang tante , itu ryo sudah jemput didepan."
"Ok deh . Tapi ntar tante dan om langsung pergi saja ya ?, kami tidak tunggu kamu pulang lagi."
" Iya tan , hati hati dijalan . Salam buat bang sion ."
"Iya ,siap."
"Kalau gitu yumi berangkat ya tante."
Sebelum berangkat aku sempatin dulu salaman sama tante dan om ku ini .
Pas keluar rumah aku sudah bisa lihat ryo yang melambai lambai diluar pagar ..
"Maaf ya nunggu lama?"
"Tidak apa apa , belum terlalu lama juga sih."
"Jadi kita mau kemana?"
"Pastinya ketempat yang indah."
"Ya sudah , ayok."
Aku mengikuti ryo untuk segera menaiki mobilnya dan setelah kumasuk kemobil itu ternyata ada riku juga yang telah duduk manis ditempat duduk bagian belakang .
"Kamu ikut juga?"
"Emang nggak boleh ya?"
"Jutek banget sih."
"Nggak kok . Mana ada."
Ini aku dan riku sudah duduk tenang diatas mobil tapi ryo nya malah menghilang dan terpaksa kami menunggu sejenak..