32

176 19 4
                                    

Setelah aku bicara dengan om , tante dan sion tentang rencanaku untuk kembali kerumah ayah ,mereka pun menyetujuinya .

Tekad ku untuk pulang kembali kepada ayahku sudah bulat . Selama ini memang aku yang salah , setelah jauh dari ayah dan mencoba hidup dengan perjuangan aku merasakan betapa susahnya ayahku mencari uang untuk menghidupiku ,dan aku malah secara gampang menghambur hamburkan uangku bahkan untuk teman temanku yang tidak tau diri ..

Sekarang aku faham sekuat apa perjuangan ayah untuk membahagiakanku disaat ibu telah tiada dan beliau lah yang harus mengemban tanggung jawab sendiri , dulu aku selalu mengeluh mengatakan jika ayahku tidak sayang kepadaku karna dia jarang ada waktu untukku tapi sekarang aku sadar ayah seperti itu karna dia tidak ingin aku merasakan hidup susah ..

"Sudah yakin mau pulang?"*tanya sion kepadaku , dan kami sekarang sedang duduk dibangku teras depan .

"Iya , aku sudah bicara dengan ayah dan beliau mengizinkanku untuk pulang ."

"Kapan mau pulang bilang saja ,nanti aku antar."

"Makasih sion."

"Yumi.....

"Hhmm."

"Kamu sudah hubungi jaehee lagi?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Malas."

"Kita ke apart nya jaehee yuk!?"*ajak sion tiba tiba.

"Buat apa?"

"Aku cuma nggak suka lihat kalian seperti ini."

Aku hanya diam menanggapi ucapan sion barusan , jika difikir fikir aku juga tidak suka situasi seperti ini , aku jadinya merindukan jaehee semakin banyak ,tapi aku juga kecewa kepadanya sehingga aku malas untuk bertemu disaat ini..

"Ya ,sudah . Kamu istirahat saja sana .sudah malam . Aku juga sudah mengantuk."

"Iya sion."

Sion berlalu , dia mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah ..

"Sion."*panggilku lagi yang membuat dia harus memutar tubuh lagi mengarah kepadaku ..

"Kenapa?"

"Sion , setelah ini tolong hidup lah dengan bahagia . Setelah menikah nanti aku berharap tidak ada lagi beban dipundakmu . Maaf karna selalu membebanimu dengan masalahku ."*aku berjalan mendekatinya lalu memeluknya erat sambil mengucapkan kata tersebut sambil menangis ..

"Aku senang kok dibebani olehmu , dari situ aku merasa dihargai sebagai saudaramu . Jangan sungkan ,walaupun nanti aku sudah menikah aku mau kamu tetap jadikan aku tempat mengadumu . Selama ada aku ungkapkan semua yang kamu rasa kepadaku jangan melarikan diri ke hal buruk lagi.kau faham!?"*sion bicara sambil memegang pelan kedua pipiku..

"Sekali lagi makasih sion ."*aku mengeratkan kembali pelukanku ditubuhnya..

"Iya yumi , sama sama."

Karna sion telah menyuruhku untuk masuk kamar karna malam yang semakin larut , aku pun menuruti keinginannya itu karna aku pun telah merasakan dingin ditubuhku..

Sesampainya dikamar aku menyambar ponselku diatas meja belajar, dan kebetulan benda itu berbunyi setelah berada ditanganku ..

"Haii , ryo ."*ucapku sopan kepada ryo diseberang telpon sana..

"Aku mau nunjukin sesuatu ke kakak . Sebentar ya."

Aku menunggu sejenak , apa yang akan ditunjukkan ryo kepadaku . Kalau boleh nebak itu pasti sebuah foto , apalagi kalau bukan hasil jebretannya dia yang mau dia perlihatkan kepadaku ..

PAK BOSS ( END )Where stories live. Discover now