30

186 26 4
                                    


Maaf sebelumnya , awalnya aku bikin cerita itu cuma maunya cerita cerita pendek doang yang kayak chapternya cuma 15 bagian ,gitu . Tapi pada akhirnya kelewatan sampai berpuluh puluh . Aku bukan tipe orang yang senang ngetik banyak tapi berkat vote dari kalian jadi semangat ngetik sambai 1300 kata . Pokoknya terima kasih banyak buat yang sudah repot repot mau mampir ke ceritaku yang ambur awul nggak jelas gini .

Sudah yuk , kita lanjut ......


Dari semenjak riku pulang dari rumah sakit aku belum bertemu dengan dia lagi , bukan karna aku tidak mau tapi aku masih tidak yakin jika harus datang kerumahnya ,aku takut jika keluarganya tidak menyukaiku karna waktu mereka datang kerumah aku malah pulang dalam keadaan mabuk .

Dan alasan kedua aku tidak mau kesana karna alasan ingin jengukkin riku , karna dikeluarganya yang tau dia sempat dirawat dirumah sakit cuma ayahnya sedangkan sang ibu dan ryo taunya riku pergi liburan ngilangin stres bareng yushi dan aku ..

2 hari telah berlalu semenjak riku keluar dari rumah sakit dan kami hanya melepas rindu dengan video call saja dan jujur itu menurutku tidak memuaskan dan bahkan itu tidak bisa mengobati rinduku kepadanya ..




Seperti biasa dipagi buta aku pergi kerja dan lanjut kekampus ,pulang kampus aku kembali kekantornya riku , pas aku baru masuk keruangan kantor ini yushi langsung mengabari jika riku sudah mulai masuk kerja hari ini .

Aku sungguh ingin segera berlari untuk menemuinya tapi malah dicegat oleh yushi..

"Mau kemana?"

"Ketemu riku."

"Yakin dengan tangan kosong?"

"Maksudnya?"

"Sudah mau buka hubungan didepan karyawannya riku?"

"Hhmm belum berani aku.,"

Aku jadi memasang wajah sedih dikarenakan niatku untuk ketemu riku harus kandas karna posisiku yang masih menyimpan hubungan kami didalam pekerjaan . .

"Mending kamu bikinin dia teh atau apa gitu untuk alasan kamu bisa masuk ruangan riku."

"Ah iya benar juga."

Aku langsung menuju pantry sesaat buat bikin teh dan lalu membawanya keruangan riku untuk alasan aku bisa masuk keruangannya..

"Apa ini ? Aku tidak minta."*ucapnya acuh tanpa mengalihkan pandangannya dilayar komputer didepannya

Ucapan riku sedikit menampar perasaanku , dia bicara tanpa mengarah kepadaku , harusnya dia tau alasanku membuatkannya teh itu untuk sebuah alasan agar bisa bertemu dengannya.

"Ya sudah kalau tidak mau , aku bawa lagi saja."*aku berniat mengambil gelas itu lagi tapi malah ditahan.

"Tidak apa biar saja , nanti aku minum kok."

Dia melihatku sekilas lalu fokus lagi kelayar komputernya..

"Kemaren kemaren katanya kangen , tapi pas sudah ketemu cuek gini."*aku bicara dengan nada datar soalnya lagi nahan kesal..

"Hhmm."

"Maaf karna sudah ganggu kamu . Aku permisi."

Aku keluar dari ruangannya dan dia cuma diam , aku sedikit kecewa dengan respon riku pas ketemu tadi .

"Kenapa? Sudah lepas dong kangennya . Kok masih cemberut aja."*yushi datang lalu bicara seperti itu sambil nyolek pelan pipiku .

"Nggak tau ahh . Pengen pulang .",

"Kenapa emangnya?"

"Tidak ada."

Diam sesaat karna yushi mulai membaringkan tubuhnya disofa depanku ..





PAK BOSS ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang