35

264 23 21
                                    

Maaf ini up lagi , tadi rencananya pas di akhir cerita mau buat ucapan ulang tahun yushi , kelupaan 🤭🤭

Mana sudah bikin ceritanya terfokus ke yushi , sekali lagi maapin yak karna terlalu sering updatenya..

Sebelumnya aku sudah bilang kalau otakku lagi encer aku bakalan rajin up tapi kalau dah mentok ya paling ngaret dulu bentaran...






Jangan banyak bacot , ayok langsung cikidot....







Karna tadi sion sudah menyuruh yushi untuk pulang dan yushi pun merasa sedikit pusing akhirnya yushi pun menyetujui perkataan sion tersebut , sesungguhnya yushi berat meninggalkan sion karna dia juga tau seperti apa kondisi sion setelah ditinggal jaehee , tapi yushi tidak punya pilihan lain karna dirumahnya dia juga harus menyelesaikan masalah sakuya .

Menyingkirkan rasa pusing yang dia rasakan sekarang , yushi mulai memasuki ruang tamu rumahnya dan setelah dia masuk lebih dalam tepatnya diruang keluarga rumah mereka yushi melihat satu koper besar sudah bertengger nyaman ditempat itu..

"Apa apan ini?"*tanya yushi setelah melihat koper tersebut berada dihadapan sakuya yang sekarang sedang duduk sambil menunduk..

"Yushi kita bicarakan dulu , kamu lebih baik duduk dulu biar ibu jelasin."

"Nggak perlu , aku sudah mendengarnya dari sakuya."

"Kalau begitu kamu harusnya faham , jika kita tidak bisa memaksa untuk sakuya tetap disini."

"Ayah dan ibu setuju jika sakuya pergi?"

"Kita tidak punya pilihan lain."

"Kita tidak punya pilihan lain atau ayah dan ibu yang tidak mau mausahakannya?"kalian ingat nggak pas dia membuang sakuya kesini ? Bahkan umurnya masih 5 hari , dia meminta ibu untuk merawat sakuya karna bapaknya tidak mau tanggung jawab kan? Terus sekarang dia kembali mau mengambil sakuya dan kalian mau memberikannya begitu saja?"

"Yushi , dia dulu kesini meminta ibu merawat anaknya bukan membuang , kamu bisa bedakan itu bukan?"

"Kalau seandainya dulu ibu tidak mengambil sakuya aku yakin dia bakal membuang anak itu dan tidak mungkin sakuya ada sekarang ."

"Yushi , jaga mulutmu . Kau lihat sakuya sekarang menangis."*ibunya menunjuk kearah sakuya dan yushi pun mengikuti arah tunjukkan ibunya dan benar saja sakuya sekarang menangis dalam diam..

"Lebih baik dia menangis sekarang disaat masih ada aku yang bersedia untuk membujuknya , daripada nanti bersama keluarga kandungnya dia bakal menangis sendiri .

"Yushi , siapa yang mengajarkanmu bicara dengan nada setinggi itu kepada ibumu."*sergah sang ayah yang sedari tadi hanya diam melihat perdebatan istri dan anak sulungnya..

"Yah , kali ini yushi mohon , selama ini yushi tidak pernah banyak minta kepada ayah . Sekali ini saja yah ,aku tidak mau hidup jauh dari sakuya . Tolong jangan bawa sakuya pergi ."*yushi bicara sambil bersimpuh didepan ayahnya , dengan uraian air mata dia memohon kepada ayahnya tersebut ..

"Ayah tidak bisa berbuat banyak ,karna memang mereka orang tua kandung sakuya . Yushi kita harus merelakan sakuya pergi."

"Oke . Kalau ayah dan ibu tidak bisa mempertahankan sakuya , aku yang akan membawanya . Aku lebih ikhlas hidup jauh dari ayah dan ibu daripada harus jauh dari sakuya."

"Yushi."*sang ibu mencoba untuk menggapai tangan yushi tapi yushi menepisnya dengan kasar ..

"Tunggu sakuya , aku kemasin barangku dulu , setelah ini kita akan pergi ."*yushi memulai langkahnya ,berniat untuk masuk kamar dan mengemasi barangnya biar bisa segera pergi dari rumah itu membawa sakuya bersamanya.

PAK BOSS ( END )Where stories live. Discover now