Twenty One ?

2.6K 359 51
                                    

1 Minggu Kemudian

Setelah acara kelulusan Zee dan Chika disaat yg bersamaan itu kini sudah menginjak satu minggu, kedua sulung GreShan itu sama sama bingung dengan planning mereka untuk kedepannya. Berbeda dengan bungsu GreShan yaitu Christy dan juga Adel yg kini sama sama menduduki bangku SMA.

Chika maupun Zee sama sama bingung tujuan mereka kedepannya setelah 1 minggu dinyatakan lulus dari SMA Galaxy. Kedekatan keduanya sudah tidak bisa diragukan lagi, bahkan bisa dibilang sudah seperti saudara kandung. Chika maupun Zee sudah tidak lagi gengsi satu sama lain, malahan mereka berdua sering sharing tentang moment moment semasa sekolah mereka yg padahal baru saja lulus 1 minggu lalu.

Kini kedua sulung GreShan itu sedang berada di balkon kamar milik Chika, karena Zee memang sedang ingin mendatangi Chika hanya untuk sekedar melepas rindu saja.

"Chik?" Panggil Zee

"Iya?" Balas Chika yg menolehkan kepalanya dan memfokuskan pandangannya kearah Zee. Secangkir kopi masih setia di genggaman oleh Chika. 

"Kamu udh ada planning kedepannya kah? Atau masih sama sama bingung?"

"Aku masih bingung zee, aku ngerasa kayak mau cari kerja aja deh ketimbang lanjut kuliah"

"Loh kenapa?"

"Biaya dari mana zee? Aku gaada biaya buat kuliah, kamu ta-..."

"Kamu masih mikirin hal itu? Papah ga mungkin ngebiarin mimpi kamu pupus ditengah jalan chik, kalo kamu emang mau kuliah ngomong ke papah.. gausa ngerasa gaenak, kamu maupun christy sekarang bagian keluarga ini. Kamu kan yg bilang sendiri gausa lagi membatasi diri? Terus kenapa sekarang kamu jadi mikir kayak gitu?" Tutur Zee panjang lebar seraya mengomeli Chika.

"Udh cukup lah, aku tau chik.. kamu punya cita cita buat jadi dokter, cita cita yg kamu punya itu cita cita yg mulia, kalo kamu terus terang ke papah sekarang. Aku yakin papah bakal kasih dukungan penuh, gausa mikirin biaya kuliah atau apalah itu. Kamu sekarang bagian dari keluarga ga mungkin papah bakal nentang. Kalo pun papah nentang hal itu, biar aku yg maju buat bantu ngomong ke papah" Imbuh Zee

Genggaman Chika pada cangkir kopi yg ia bawa itu semakin erat mendengar semua penuturan saudarinya ini yg begitu tulus membantu dirinya untuk meraih cita cita yg ia impikan sejak dulu. Chika memiliki mimpi yaitu menjadi seorang dokter sejak kecil karena menurut Chika, Dokter adalah salah satu pekerjaan yg mulia, ditambah salah satu trigger yg membuat tekad Chika semakin untuk meraih cita cita dan mimpinya menjadi dokter itu adalah disaat melihat Zee mengidap sebuah penyakit yg cukup serius. Maka dari itu tak ayal jika Chika berharap bisa meraih cita citanya itu menjadi seorang Dokter.

"Kamu ga perlu khawatir chik. Papah, bunda, reva atau pun christy bakal dukung kamu sepenuhnya. Aku yakin juga kamu pasti bisa ngeraih mimpi yg kamu dambakan sejak dulu" Kata kata Zee barusan berhasil membuat sebuah cairan bening menetes dari pelupuk mata gadis pemilik Gummy Smile itu.

"Aku percaya kamu bisa, aku bakal support kamu sepenuhnya.. apapun kondisinya, jadi tolong jangan buat cita cita atau mimpi kamu pupus ditengah jalan karena terhalang biaya" Sambung Zee lagi semakin membuat gadis pemilik Gummy Smile itu terisak perlahan.

Isak tangis yg perlahan mulai terdengar membuat Zee membiarkan Chika merasa lega terlebih dahulu, Sedangkan Chika sendiri tak menyangka jika Zee setulus itu membantu dirinya. Bahkan gadis berperawakan tomboy ini rela membantu jika cita cita Chika terhalang restu orang tua mereka.

"Udh ya, sekarang kamu gausa mikirin hal itu.. aku bakal temenin kamu buat ngomong sama papah tentang hal ini, jadi gausa khawatir okey"

"M-makasih ya zee-.." Belum selesai Chika berucap gadis pemilik Gummy Smile ini dengan cepat meletakkan secangkir kopi yg ia genggam di meja dekat tempat duduknya, lalu sesaat setelahnya ia memeluk erat tubuh Zee saudarinya itu.

Sweet Sister?Where stories live. Discover now