Chapter 10| With You In Italy

2.7K 382 240
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia memang yang terbaik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia memang yang terbaik. Setelah uang Harvey lenyap karena di transfer kembali pada Jennie, sekarang ada Aeris yang memberinya uang dengan senang hati. Ternyata benar kata orang, rezeki pria baik memang bisa datang dari mana saja.

Jika kalian penasaran, kali ini Harvey cukup bersemangat dengan keberangkatannya ke Italia. Selain karena dia memang menyukai negara itu, dia jadi bisa merasakan bagaimana melakukan perjalanan jauh lagi. Setelah dipikir-pikir, perjalanannya kali ini pasti akan terasa menyenangkan. Tidak seperti penerbangannya dari Moskow dulu yang penuh air mata dan kebingungan.

Harvey ingat sekali. Saat itu, umurnya masih lima tahun. Dia di paksa pergi dengan dua orang asing di saat dia masih bertanya-tanya kenapa orang tuanya tidak terlihat lagi. Ketika dia bertanya pada seorang psikiater, psikiater itu menjawab bahwa orang tuanya telah tiada. Tetapi saat itu Harvey belum cukup pintar untuk memahami bahwa yang telah tiada tidak akan pernah datang menemuinya.

Mengingatnya membuat Harvey tersenyum miris. Bagaimana bisa Tuhan memberinya ujian seberat ini?

Terlebih ketika bertemu dengan Jennie, Jennie selalu bersikap seolah tidak melihatnya. Tidak pernah peduli Harvey menangis karena apa dan tidak pernah mau melakukan interaksi selama penerbangan dari Rusia ke Amerika.

𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘 𝐉𝐀𝐍𝐄Where stories live. Discover now