prolog

3.4K 199 2
                                    

"bun.... Ini beneran bun? Bangun bunda! Mada ga siap bunda!" Teriak Mada sembari mengguncang badan ibunya yang sedang terbujur kaku di lantai. Mulutnya bergetar tak dapat mengungkapkan apa apa. Tangisnya pecah.

"Kaka... Bundanya kenapa? Bunda tidak apa kan? Kaka ko menangis? Bunda... Bangun bundaa" ujar Harvi yang kebingungan dengan sikap kakaknya itu, ia mengguncang badan sang ibunda tapi tak mendapatkan respon apapun

"Bunda... Harvinya ko ga di jawab... Bunda kenapa bunda? Kakak ko menangis...." Ujar Harvi, ia pun turut meneteskan air mata, ia cemas mengapa sang ibunda tak menjawab nya

"Bunda.. bangun! Jangan tidur di sini... Dingin, ayo ke kamar saja...." Ujar Harvi sembari berusaha mengangkat tubuh sang ibu

"Udah vi... Udah. Bunda ga akan jawab" saut Mada yang masih tetap menangis, Mada merunduk lesu. Ia benar-benar tak tau harus berbuat apa, pikiranya hancur kaka itu.

"Kenapa? Kaka kenapa ko menangis?? Jangan menangis..." Tanya Harvi

"Bunda udah gak ada. Bunda udah pergi... Bunda ninggalin kita vi. Bunda pergi!" Jawab Mada sembari memukul dadanya yang terasa sesak. Harvi menggeleng cepat, ia tak percaya bahwa sang ibunda telah tiada.

"Engga! Kaka bohong. Kaka bohong..... Bunda tidak meninggal! Kaka jangan bilang seperti itu!" Saut Harvi sembari berusaha membangunkan ibunya itu.

"Bunda! Engga... Kaka bohong kan ya? Ga mungkin.... Bangun bunda... Bunda ko ninggalin Harvi dan kakak...." Tangis Harvi pecah ketika ibunya itu tak merespon apapun.

"Bunda... Kita ko di tinggal?" Ujar harvi sembari menatap nanar jazad ibunya itu. Harvi langsung memeluk tubuh ibunya erat, Harvi menangis sejadi-jadinya di pelukan sang ibunda, Mada yang melihat hal tersebut langsung menarik lengan sang adik, lalu memeluknya erat, sembari menggosok punggung harvi.

"Bunda ko ninggalin kita ka.... Kita sama siapa? Yang nanti masak masak sama Harvi siapa? Yang nyisirin Harvi siapa ka? Bunda ko ninggalin kita...." Harvi menangis sejadi jadinya di dekapan sang kakak

"Kaka gatau. Kaka cuma punya kamu sekarang. Udah ya nangisnya?? Kaka gatau harus gimana..."

Harvi Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum