Aku Harvi.

2.3K 174 6
                                    

Pagi hari terasa begitu cerah. Mentari menghangatkan suasana pagi itu. Cahaya mentari masuk melalui celah-celah jendela. Lalu menampakkan pria yang sedang asik menonton TV sembari menyantap sarapan nya. Harvi, Harvi Narkantra, remaja berusia 17 tahun pengidap peter pan syndrome, dimana suatu kondisi seseorang yang bersikap tak sesuai dengan umurnya, membuat Harvi bersikap layaknya anak-anak
Suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah Harvi, Harvi menoleh ke arah belakang, menampakkan sang kaka yang tengah berdiri di belakangnya menatap wajah Harvi malas. Mada,
Madama Adhikarya. Satu satunya keluarga Harvi yang tersisa, tulang punggung keluarga semenjak orang tuanya meninggal, juga kaka angkat Harvi. Yang pastinya Harvi belum mengetahui hal itu.

"Selamat pagi kakak! Sarapannya kakak di meja ya!" Sapa Harvi, Mada pun bergegas pergi menuju meja makan nya, disusul oleh Harvi
Mada menjadi jauh lebih berbeda, dari segi tatapan, perbuatan atau perkataannya semenjak ibundanya tiada dua tahun lalu. Harvi sendiri juga merasa bingung dengan sikap sang kaka, ia juga tak tau ketika Mada menatapnya, ntah itu tatapan benci atau yang lain.

"Pas gua kerja. Jangan kemana-mana" ujar Mada sembari menyantap makanannya

"Kaka... Harvi boleh ikut ti-"

"Ga."

"Harvi bosan ka, Harvi tidak ada temanya... Harvi ingin sekali punya teman.."

"Ga peduli. Gausah aneh aneh, kalo lo bosen liat tv sampe mata lo buta juga terserah, yang penting jangan aneh aneh."

"Iya... Harvi suka lihat tv, tapi Kalau sama kaka pasti lebih seru.."

"Di kamar ada hp, bekas gua. Masih bagus, lo ambil deh, biar lo ga liat tv terus."

"Wihh! Serius?? Terimakasih ya Kaka!" Jawab Harvi riang

"Gua berangkat. Jangan kemana-mana." Ujar Mada

"Baik... Hati hati ya kakak sayang, Harvi sayang kakaa"

" Alay " jawab Mada singkat, Harvi pun mengangguk sembari tersenyum kecil, melihat Mada yang mulai menjauh, tak lupa Harvi melambaikan tangannya meskipun Mada tak memperdulikannya

Harvi segera berlari ke kamar sang kakak mencari ponsel yang di maksud kakaknya tadi, lalu menemukan nya, Harvi tersenyum lebar mendapati benda pipih di tangan nya itu, lalu membuka ponsel tersebut, tampak lock screen Mada bergambar foto mereka dahulu

Harvi segera berlari ke kamar sang kakak mencari ponsel yang di maksud kakaknya tadi, lalu menemukan nya, Harvi tersenyum lebar mendapati benda pipih di tangan nya itu, lalu membuka ponsel tersebut, tampak lock screen Mada bergambar foto mereka da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hihihi, kakak dan Harvi..." Ujar Harvi sembari mengusap layar handphone tersebut

"Harvi sudah jarang sekali foto dengan kaka.. fotonya bagus sekali" terusnya

"Bagaimana pakainya... Di pencet yang apa lagi ya.." Harvi kebingungan dengan benda itu, lalu mengotak atik handphone tersebut, berusaha untuk memakai ponsel tersebut

"Huh. Susah... Nanti saja deh supaya di ajari kaka.." Harvi pun kembali ke ruang tengah, untuk meneruskan tontonan nya tadi.

'tok tok tok' suara ketukan pintu.

Harvi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang