BAB 1 : BECOME MEETING

483 29 2
                                    

Warning, ada kalimat bahasa inggris yang saya tidak artikan, di persilahkan untuk mengartikannya sendiri..

Bonten...
Ya kalian tak salah dengar, yakuza ternama di Jepang ini merupakan penjahat kelas internasional yang sangat sulit di taklukan...

Meski banyak polisi pilihan terbaik sudah banyak di kerahkan, namun upaya polisi Jepang tampak berulang kali gagal dan gagal. Hampir di kala mereka pulang hanya tersisa nama saja dan raganya tak akan pernah kembali.

Bonten sendiri beranggotakan orang-orang yang sangat haus akan kekuasaan dan darah. Mereka memiliki julukan setiap petingginya. Sang psikopat, sang pengeksekutor, dan masih beberapa julukan yang di miliki mereka. Bukan hanya itu saja, bisnis mereka jalani kini telah menyebar luas di Jepang, mulai dari bisnis penjualan organ secara ilegal, penjualan dan pembelian senjata ilegal, perdagangan anak di bawah umur, bisnis casino dan masih banyak lainnya.

Kini naoto tachibana, selaku kepala kepolisian tengah mondar-mandir sembari menghisap rokok. Beberapa laporan berkas yang ia terima tampak membuatnya tak senang. Hampir ± 100 polisi terbaik sudah di eksekusi bonten di sana.

"Hah...sial..KENAPA MEREKA SUSAH SEKALI DI BERANTAS.." naoto jengkel sembari meninju tembok.

"Tu...tuan...coba tenanglah dulu.." anggota polisi lain mencoba menenangkan.

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG B*DOH.. LIHAT MEREKA BAHKAN MENGIRIMKAN KEPALA POLISI TANPA MATA.." kesabaran naoto tampak sudah tak bisa tertahan.

Mereka kini terdiam dengan paket yang kini telah di kirimkan bonten. Mungkin bagi kalian jika melihat hal tersebut pastinya akan muntah di sana.

"Tak ada pilihan.. kita terpaksa hubungi dia.." ucap naoto.

"Ta..tapi tuan..anggaran kita sudah tidak.." anggota polisi lainnya.

"Tak ada pilihan..hanya ini satu-satunya jalan..masalah bayaran pastinya akan di bayar nanti setelah misi ini selesai.. HUBUNGI DIA SEKARANG.." naoto kini memerintahkan salah satu anak buahnya.

"Baik..!!" Ucap salah satu anak buahnya kini berlari.

"SEKARANG BUBAR.. KERAHKAN ANGGOTA LAIN MENANGKAP MEREKA.." naoto.

"BAIK...LAKSANAKAN..." semua anggota polisi di sana langsung bergegas pergi.

Naoto menghela nafas, di gedung perkantoran itu kini terukir senyuman di sana.

"Kita lihat sampai mana kalian bertahan bonten.." ucap naoto kembali menghisap rokok itu.

  United kingdom...
Sosok pria berambut hitam kini tengah bergelut dengan sebuah laptop di sana, ia tengah menikmati pemandangan di sebuah balkon kecil sembari memperhatikan suasana sunset yang indah.

"Hah...this is just life..a beautiful heavenly atmosphere" ucapnya sembari menyeruput america Coffee.

Sembari ia menikmati pemandangan di sana, ia di kejutkan dengan notifikasi ponselnya.

"huh what is this? why did the queen ask me to come tomorrow" ucapnya sedikit terkejut.

"Hanagaki takemichi..here you are.." ucap salah satu pria berambut merah.

Hanagaki takemichi, sosok polisi ternama kerajaan Inggris dan merupakan Pengawal kesayangan pribadi ratu Elizabeth. Kini menatap kehadiran seseorang di hadapannya.

"Oh akkun..what happen ? I made a mistake ?" Ucapnya.

Akkun, salah satu sahabat karir takemichi di saja kini menatapnya jengkel.

"Of course..How many hours ago did you promise to come out with me... apparently you're lazing around here" akkun.

"Sorry..I received news earlier that the British government asked me to complete the report document. huft..holidays are not holidays at all.." ucapnya menyeruput kopi.

DANGEROUS LOVEWhere stories live. Discover now